Dinilai Tidak Transparan, Disdikbud Akan Panggil Kepala SDN 26 Gedong Tataan

Avatar

Selasa, 18 September 2018 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sukhairi (Foto: Soheh/Nk)

Sukhairi (Foto: Soheh/Nk)

Pesawaran (Netizenku.com): Terkait keluhan wali murid SDN 26 Gedongtataan, Desa Bernung, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung soal kinerja Kepala Sekolah Edi Purwito yang dinilai tidak transparan, disikapi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.

Kepala Seksi Pendidikan Dasar (Kasi Dikdas) SD Disdikbud Pesawaran, Sukhairi, berjanji akan segera menindaklanjuti.

\”Yang jelas, kita akan panggil yang bersangkutan guna dilakukan pembinaan,\” ujar dia, saat ditemui di kantornya, Selasa (18/9).

Namun sebelum Edi dipanggil, pihak Disdikbud akan turun ke sekolah itu, untuk membuktikan kebenaran informasi tersebut.

\”Untuk mencari pembuktian dan mewawancarai beberapa guru dan wali murid,\” jelas Sukhairi.

Setelah itu, lanjut dia, Edi akan dipanggil.

\”Untuk menentukan sikap dan langkah apa yang akan kita lakukan terhadap Edii,\” terang Sukhairi.

Tidak Transparan

Sebelumnya diberitakan, dinilai tidak transparan dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan jarang masuk kerja, sejumlah wali murid kecewa dengan Kepala SDN 26 Gedong Tataan, Desa Bernung, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Edi Purwito.

Baca Juga  Dua KUPT Puskesmas Pesawaran Dampingi Suami Kunker, Tuai Sorotan

Hal itu diungkapkan seorang wali murid yang minta namanya tidak ditulis.

Menurut dia, sejak SDN 26 dipimpin Edi Purwito, banyak sekali permasalahan yang terjadi, seperti tidak meratanya pembagian dana BOS dan Program Indonesai Pintar (PIP) untuk murid. Edi juga jarang terlihat masuk kerja.

\”Dana PIP itu seharusnya tiap murid per tahun mendapat Rp 450 ribu. Namun yang terjadi, anak saya hanya dapat Rp 300 ribu, bahkan ada yang hanya Rp 200 ribu,\” jelasnya.

Anehnya, dana BOS yang semestinya untuk murid, tapi dewan guru ikut mendapat bagian.

\”Itu ada di salah satu kelas. Bahkan, ada seorang murid yang tidak pernah sama sekali mendapatkan bantuan dana PIP. Juga dewan guru ikut kebagaian dana BOS hingga Rp 500 ribu, ada yang Rp 300 ribu,\” ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, Kepala SDN 26 Edi Purwito juga diduga kuat melakukan pènyimpangan dalam pembangunan MCK d isekolah tersebut.

\”Sekolah ada bantuan pembuatan MCK, kalau tidak salah nilainya Rp 12 juta. Tapi setelah kami kalkulasi secara kasat mata saja, pembangunan MCK itu hanya menghabiskan anggaran sekira Rp 5 juta. Lalu sisa anggarannya kemana,\” tukasnya.

Baca Juga  Diguyur Hujan Semalaman, Rumah Warga Pesawaran Ambruk

Sebab itu, para wali murid mengharapkan pergantian kepala sekolah.

\”Kami meràsa kecewa atas perbuatan Edi Purwito ini. Kami minta sebaiknya kepala sekolah ini diganti,\” harapnya.

Menanggapi hal itu, Edi Purwito membantah. Menurutnya, apa yang dituduhkan tersebut tidak benar dan mengada-ada.

Menurut Edi, semua bantuan yang diberikan pemerintah, baik itu pembangunan MCK maupun dana BOS dan PIP sudah dibagikan dan dilaksanakan sesui dengan aturan yang ada.

\”Apa yang dituduhkan itu tidak benar, semuanya sudah kita kerjakan sesuai dengan mekanisme yang ada. Tapi, namanya manusia itu pasti ada kekurangan,\” ujar Edi, saat ditemui di ruangannya, Senin (17/9/2018).

Dijelaskan, penyakuran dana BOS sudah dilakukan dan dilaksanakan berdasarkan hasil rapat komite dan disaksikan dewan guru.

\”Yang katanya dana BOS dibagikan ke guru itu memang benar. Tapi itu untuk honor kegiatan belajar mengajar ekstrakulikuler, yang memang wajib mereka terima. Untuk dana PIP, pada saat penyerahan juga semua wali murid hadir dan itu semua sudah saya serahkan ke wali murid selaku yang diberi kuasa,\” terang Edi.

Baca Juga  Video Begal Viral, Polres Pesawaran Klarifikasi TKP Bukan di Wilayahnya

Mengenai sebab besaran dana penerima PIP yang jumlahnya tidak sama, menurut Edi, itu semua keputusan dari pusat.

\”Memang yang menerima dana PIP ini nilainya tidak sama. Ada yang Rp 450 ribu, ada juga yang Rp 250 ribu. Itu bukan kita yang memutuskan, tapi pusat. Mau kita, semua murid yang kita ajukan dapat. Tapi keputusan ada di pusat. Semua data dapodik murid kita kirim ke pusat tanpa terkecuali. Yang menyeleksi bukan kita, tapi pusat,\” jelas Edi.

Mengenai dirinya yang disebut jarang masuk kerja, Edi mèngakuinya.

\”Saya jarang di kantor bukan karena saya sengaja tidak masuk kerja, tapi keluar untuk urusan kantor menyangkut urusan administrasi sekolah,\” dalihnya. (soheh)

Berita Terkait

HUT ke-18 Kabupaten Pesawaran, DPRD Gelar Paripurna Istimewa
AMP Kritisi Rencana Pemkab Pesawaran Ajukan Pinjaman Rp80 Miliar
Aliansi Masyarakat Way Khilau Tuntut Usut Tuntas Proyek SPAM Rp8 Miliar
Fraksi PAN Pesawaran Soroti Pinjaman Daerah, Capai Rp80 Miliar
Diduga Selewengkan Dana Desa, Kades Durian Dilaporkan ke Kejari Pesawaran
Kasus Dugaan Pemotongan Dana Poktan di Pesawaran Terus Bergulir
Dana Irigasi Disunat, Wakil Ketua DPRD Pesawaran Geram
Diduga Salahgunakan Wewenang, Kabid PSP Dinas TPH Pesawaran Dilaporkan ke Kejari

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:34 WIB

Satlantas Tubaba Sosialisasi Operasi Patuh Krakatau 2025 via Siaran Radio

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:29 WIB

Mayoritas Tiyuh di Tubaba Belum Transparan Kelola Dana Desa

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:47 WIB

Pemkab dan DPRD Tubaba Teken MoU KUA-PPAS Perubahan APBD 2025

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:50 WIB

Harganas 2025, Bupati Tubaba Luncurkan Sekolah Lansia

Senin, 14 Juli 2025 - 18:11 WIB

Polres Tubaba Gelar Operasi Patuh Krakatau 2025

Sabtu, 12 Juli 2025 - 22:11 WIB

Bupati Tubaba Buka Bupati Cup Race 2025 dan Bazar UMKM

Sabtu, 12 Juli 2025 - 09:21 WIB

Dua ASN di Tubaba Ditangkap Saat Konsumsi Sabu

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:05 WIB

Warga Keluhkan Limbah Cafe Cemari Lingkungan di Tubaba

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Satlantas Tubaba Sosialisasi Operasi Patuh Krakatau 2025 via Siaran Radio

Jumat, 18 Jul 2025 - 11:34 WIB

Pesawaran

HUT ke-18 Kabupaten Pesawaran, DPRD Gelar Paripurna Istimewa

Kamis, 17 Jul 2025 - 16:52 WIB

Bandarlampung

Bangun Deteksi Dini Kamtibmas, Dit Intelkam Polda Lampung Gandeng IJP

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:45 WIB