Kotaagung (Netizenku.com): Bupati Tanggamus, Hj Dewi Handajani, kembali melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus memberikan bantuan kepada lima Pondok Pesantren (Ponpes) di empat kecamatan, Selasa (8/9). Didampingi Staf Ahli, Firman Ranie, Anggota DPRD, Helmi, Kabag Kesmas Arpin, Kabag Protokol, Riens Abdul Kadir, serta camat setempat.
Adapun Ponpes yang dikunjungi bupati yakni; Ponpes Langit Bumi, Pimpinan Ustadz Heru Antori, di Pekon Negara Batin, Kecamatan Kotaagung Barat, Ponpes Al Hikmah Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kotaagung, Ponpes Muhammadiyah Sabilil Muttaqin, di Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Ponpes Nurul Quran, Pekon Purwodadi, Kecamatan Gisting dan Pondok Thahfidzul Quran MA Darul Ulum, Pekon Sukamernah, Kecamatan Gunung Alip.
Dalam sambutannya Dewi mengatakan, kunjungan yang dilakukan adalah untuk bersilaturahmi dan untuk mengenal secara langsung kondisi dan keadaan Ponpes yang dikunjungi, serta sekaligus memberikan bantuan kepada Ponpes yang ada di Kabupaten Tanggamus, sesuai prosedur serta persyaratan yang ada.
\”Bantuan ini kami berikan berdasarkan jumlah santriawan dan santriwati yang ada, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Saat ini ada 25 pondok pesantren yang akan diberikan bantuan. Saya berharap bantuan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya,\” kata Dewi.
Selain itu ia mengajak para pengasuh dan santri Ponpes, dalam masa pandemi Covid-19, senantiasa melakukan pencegahan agar Covid-19 tidak menyebar di Kabupaten Tanggamus.
Lebih lanjut, ia menyampaikan keinginannya, agar di setiap Ponpes tersedia sarana dan prasarana kebersihan yang layak dan memadai, agar dapat menjalankan pola hidup bersih dan sehat, seperti MCK (Mandi Cuci Kakus) atau hal-hal yang bermanfaat lainnya.
Ia juga berharap, melalui bantuan yang diberikan dapat meningkatkan motivasi para pengasuh dan santri dalam menjalankan aktivitasnya, untuk mewujudkan Kabupaten Tanggamus yang agamis.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Arpin, menjelaskan jumlah Ponpes yang menerima bantuan pada tahun 2020 sebanyak 25 Ponpes, yang tersebar di 13 kecamatan. Dengan bantuan berupa uang yang diserahkan langsung ke Ponpes
\”Saat ini baru 25 Ponpes yang terakomodir. Itu hasil rekomendasi dari Kemenag, yang lebih dahulu telah melalui verifikasi dan selanjutnya kita pelajari dan kita sesuaikan dengan anggaran yang ada. Adapun jumlah bantuan yang diberikan adalah dengan menghitung jumlah santri per pondok dikali 200 ribu rupiah per santri. Sedangkan untuk distribusinya, akan ditransfer ke rekening pondok masing-masing,\” jelas Arpin. (Arj/len)