Bandarlampung (Netizenku.com): Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo SE, mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 dengan melibatkan komunitas masyarakat.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan pelibatan komunitas masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi menambah jumlah sentra vaksinasi untuk mengantisipasi membeludaknya masyarakat yang ingin divaksinasi.
“Seperti yang dilakukan dinas kesehatan kemarin di rumah sakit,” kata dia saat ditemui di Ruang Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Kamis (19/8).
Baca Juga: Satgas Covid-19 Bandarlampung Tertibkan Kerumunan Vaksinasi di RSUDAM
Menurut anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil V ini, pelaksanaan vaksinasi akan efektif berdasarkan komunitas.
“Misal perusahaan, lewat vaksin gotong royong, perusahaan melakukan vaksinasi bagi karyawan dengan masyarakat di sekitarnya, kemudian Polda dengan komunitas mobil,” tutur dia.
“Kemarin anggota Komisi IV DPR RI, Bang Sudin, bawa vaksin dari Jakarta melakukan vaksinasi di DPC,” lanjut dia.
Seluruh vaksin Covid-19 yang diterima melalui Kementerian Kesehatan masuk ke Dinas kesehatan.
Bahkan, kata Deni, Puskesmas di daerah-daerah sebetulnya siap melakukan vaksinasi hanya saja terkendala sinyal internet. Dia menjelaskan salah satu syarat melakukan kegiatan vaksinasi, sinyal internet harus kuat karena data harus terintegrasi hingga ke tingkat RT.
“Ya kalau di Bandarlampung, kalau di Way Kanan atau Lampung Barat wilayah ujung Provinsi Lampung, gimana coba? Bukan hanya main suntik-suntik saja, tapi perlu data juga. Kalau ada yang meninggal atau kenapa-kenapa salah lagi pemerintah,” ujar dia.
Penambahan jumlah sentra vaksinasi dengan melibatkan komunitas juga memerlukan persiapan SDM vaksinator. Tidak semua tenaga kesehatan bisa menjadi vaksinator, hanya mereka yang telah mendapatkan pelatihan dan memiliki sertifikat vaksinator bisa melakukan vaksinasi.
“Dan sekarang, Universitas Lampung sedang melakukan pelatihan vaksinator untuk persiapan penambahan vaksin karena vaksinator harus bersertifikat tidak boleh sembarangan,” kata dia.
Dia mengatakan hasil rapat dengar pendapat bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dr Reihana, vaksin Covid-19 yang diterima Provinsi Lampung baru 15,2%.
“Dua malam yang lalu, menurut dinas kesehatan kita menerima vaksin 2.269.100, masih ada kekurangan 12.350.387 dosis lagi. Vaksin ini bukan domain pemerintah provinsi tapi pemerintah pusat,” tutup dia.
Provinsi Lampung melakukan kick off vaksinasi Covid-19 pada Kamis, 14 Januari 2021 lalu. Sehari setelah Presiden RI Joko Widodo meluncurkan program vaksinasi pada Rabu, 13 Januari 2021.
Baca Juga: Kick Off Vaksinasi Covid-19 Lampung Tercepat di Luar Pulau Jawa
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI pertanggal 19 Agustus 2021 pukul 18.00 Wib, penerima dosis lengkap atau dosis 2 di Provinsi Lampung sebanyak 489.462 jiwa, dan dosis 1 sebanyak 746.774 jiwa dengan total sasaran penerima vaksin 6.645.226 jiwa. (Josua)
Baca Juga: DPRD Lampung Sesalkan Penanganan Covid-19 Hanya Fokus di Hilir