Tanggamus (Netizenku.com): Mengusung tema \”Dengan iman dan taqwa kita pererat tali silahturahmi guna meningkatkan kinerja untuk membangun Kabupaten Tanggamus yang lebih maju dan sejahtera\” Pemkab setempat gelar halal bil halal di hari pertama kerja ASN, usai cuti bersama Idul Fitri 1440 H.
Kegiatan yang dipusatkan di belakang kantor Sekretariat Daerah tersebut nampak dihadiri Bupati Tanggamus, Dewi Handajani, Wabup AM Syafi\’i, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Sekda Hamid H Lubis, Asisten, kepala OPD, Camat, ASN serta jajaran Forkopimda.
Menurut Arpin, Kabag Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Tanggamus yang juga sebagai ketua panitia mengatakan, kegiatan halal bil halal yang lazim digelar usai perayaan hari Raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi dan budaya di Indonesia.
\”Selain sebagai sarana bersilahturahmi, dimomen itu juga menjadi tempat untuk saling berjabat dan bermaaf-maafan, meluruskan hal-hal yang keliru, menyatukan perbedaan dan membangun kembali hubungan yang selama ini renggang. Serta membebaskan dosa dan mendatangkan manfaat,\” kata Arpin.
Sementara dalam sambutannya, Dewi Handajani atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan mohon maaf atas kesalahan yang sengaja dan tidak sengaja diperbuat.
\”Melalui halal bilhalal mari kita bangun kembali hubungan antar sesama, dan juga membangun lagi hubungan pemkab dengan masyarakat,\” ujar Dewi.
Ia menambahkan, setelah berjuang selama bulan Ramadhan, dan memasuki hari kemenangan, harapannya dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah, dan untuk bidang pemerintahan maka meningkatkan juga pelayanan ke masyarakat.
\”Harapannya kita semua rutin evaluasi karena dengan cara itu maka peningkatan bisa dilakukan, itu bisa menjadi dukungan untuk memberi pelayanan lebih baik lagi,\” kata Dewi.
Sementara itu ceramah agama diisi Kyai Haji Ahmad Yani yang menegaskan kehidupan adalah dinamika yang terus bergerak. Maka waktu yang sudah berlalu tidak akan kembali lagi.
\”Allah sudah memberikan ibadah Ramadan karena banyak manfaat dan keberkahan yang ada di dalamnya,\” kata Yani.
Ia juga berpesan jangan berlebihan saat Idul Fitri karena itu hanya berlangsung satu hari. Bahkan banyak masyarakat usai lebaran justru sakit. Sebab selama ini menjalani puasa yang diatur waktu makannya, tiba-tiba itu dibebaskan saat Idul Fitri.
\”Kemudian perilaku yang harus dihindari adalah menyibukkan diri jelang Idul Fitri sampai lupa ibadah. Itu harus dihindari karena itu akan dicontoh anak-anak kita. Akhirnya hilang keberkahan Ramadan,\” kata Yani.
Ia juga minta jangan bermewah-mewah di dunia ini sebab itu seperti mimpi, tapi jalani kehidupan yang nyata. Dan apapun jabatan amanah, jalankan amanah itu dan kembangkan amanah tersebut untuk kebaikan diri sendiri dan daerah. (Arj)