BBM Diimpor Pakai Dolar Terbakar di Gudang Ilegal

Ilwadi Perkasa

Selasa, 5 November 2024 - 12:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BBM Ilegal

BBM Ilegal

LAGI-Lagi gudang penimbunan BBM di Bandarlampung terbakar. Terjadi di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Senin (4/11/2024).

Gudang BBM yang terbakar itu diduga ilegal. Peristiwanya sudah acap kali terjadi hingga menimbulkan kerugian besar. Yang rugi bukan hanya penimbun BBM. Warga sekitar pun pasti ikut terdampak.

Tentu banyak yang bertanya-tanya, dari mana BBM itu didapatkan oleh penimbunan hingga bisa dengan mudah memasukan dan mengeluarkannya kembali dari gudang?

Baca Juga  Harga Beras Naik, Ini Penilaian Pengamat

Hal ini sebaiknya dapat dijelaskan oleh pihak terkait supaya mata rantai perdagangan BBM ilegal menjadi terang.

Asal tahu saja, praktik perdagangan BBM ilegal sangat merugikan negara. Karena BBM itu dibeli pakai uang rakyat. Diimpor dari berbagai negara kaya, seperti Singapura dan dari sejumlah negara penghasil minyak besar dunia.

Indonesia mengimpor BBM karena produksi minyak dalam negeri belum cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik, seperti untuk industri dan kebutuhan rakyat. Sebagian masyarakat menikmati subsidi BBM dari pemerintah.

Baca Juga  Besok, PKOR \'Wajah Baru\' Diresmikan

Nilai impor BBM itu sangat besar. Dikutip dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung nilai impor migas Provinsi Lampung Januari-September 2024 mencapai 592,11 juta dolar AS atau 37,56 persen dari total impor sebesar 1.576,17 juta AS. Sisanya adalah impor non migas senilai 984,06 juta AS.

Dibanding tahun sebelumnya, nilai impor BBM Januari-September 2024 jauh lebih besar. Pada tahun lalu, dalam rentang periode yang sama tercatat sebesar 892,59 juta dolar AS.

Baca Juga  Sektor Industri di Lembang Diuntungkan Penggunaan CNG

Dengan adanya rentetan peristiwa kebakaran yang pernah terjadi, tentu BBM yang diimpor dan dibeli pakai dolar AS itu tersebut hilang percuma. Inilah kejahatan yang merusak perekonomian Indonesia.(*)

Berita Terkait

PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Bangun Profesionalisme Wartawan
Ekonomi Lampung Berpacu di Sisa Waktu
PoinGembiraFestival 2024 Hadirkan Peluang Bawa Pulang Mercedes-Benz
Pj. Gubernur Lampung Samsudin Tinjau Kesiapan Buffer Stock, Pastikan Kebutuhan Masyarakat Saat Terjadi Bencana
Pemprov Lampung Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
IPM Lampung Timur dan Kota Metro ‘Lampu Kuning’
IPM Provinsi Lampung 2024 Sebesar 73,13 Tumbuh Terjaga 0,65-0,69 Poin
Bawaslu Lampung Terima Kunjungan Kerja Pj. Gubernur Terkait Kesiapan Pengawasan Pilkada Serentak 2024

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 08:22 WIB

Konser Kampanye Mirza-Jihan dan Bunda Eva Berlangsung Meriah Meski Diguyur Hujan

Sabtu, 16 November 2024 - 19:36 WIB

Kontes dan Expo Sapi APPSI 2024, Pj. Gubernur Lampung Dukung Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Sabtu, 16 November 2024 - 11:22 WIB

Pj. Gubernur Lampung Hadiri Pembukaan PORSADINAS VI 2024, Wadah Santri Berprestasi dan Berakhlak Mulia

Jumat, 15 November 2024 - 12:01 WIB

Pemprov Lampung Raih Predikat Opini Kualitas Tertinggi dalam Pelayanan Publik

Kamis, 14 November 2024 - 17:52 WIB

Mahasiswa Lampung Gelar Aksi Tolak Politik Uang

Kamis, 14 November 2024 - 13:26 WIB

Pj. Gubernur Lampung Ajak Masyarakat Lampung di Perantauan Aktif Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

Kamis, 14 November 2024 - 07:11 WIB

Dekranasda Lampung Hadirkan Nuansa Budaya di Bazar Amal Tahunan WIC Jakarta

Selasa, 12 November 2024 - 21:03 WIB

Pengedar Inek di Pringsewu Ditangkap Polisi

Berita Terbaru

E-Paper

Lentera Swara Lampung | Kamis, 21 November 2024

Rabu, 20 Nov 2024 - 21:30 WIB

Tulang Bawang Barat

Bayana Harap Wartawan Kompeten dapat Bekerja Profesional dan Berintegritas

Rabu, 20 Nov 2024 - 20:22 WIB