Liwa (Netizenku): Kabupaten Lampung Barat (Lambar) merupakan daerah rawan bencana, baik bencana gempa bumi, longsor, dan banjir. Untuk mengantisipasi adanya korban dan mempercepat penanganan pasca bencana alam, pemkab melakukan Diklat Search dan Rescue (SAR).
Sekretaris Daerah Akmal Abd Nasir, saat membuka kegiatan yang dilaksanakan di Wisma Sindalapai, berharap dengan adanya petugas SAR yang telah dibekali ilmu tentang penanganan bencana, akan mengurangi dampak dari bencana alam.
\”Satgas SAR yang ikut Diklat, harus mampu mengadopsi semua ilmu yang disampaikan oleh narasumber, sehingga apabila suatu saat terjadi bencana alam akan menjadi garda terdepan dalam penanganan,\” harap Akmal, Kamis (22/8).
Dengan adanya Satgas SAR, bencana alam apapun yang apabila nanti terjadi akan mengurangi dampak kerugian yang dapat dialami oleh masyarakat, terutama yang berakibat terhadap korban jiwa. Dan keberadaan Satgas SAR akan mendukung Lampung Barat sebagai kabupaten Tangguh Bencana.
\”Tentu peserta akan mendapatkan bekal ilmu tentang penanganan saat bencana maupun pasca bencana, jadi harapannya seluruh peserta akan akan mengetahui bagaimana mengevakuasi masyarakat saat ada bencana, menyelamatkan, pencarian korban, pengobatan dan perawatan korban dan itu menjadi syarat Lampung Barat sebagai kabupaten tangguh bencana,\” jelas Akmal.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gison Sihite menyampaikan bahwa tujuan pendidikan dan pelatihan ini agar terlatihnya satgas yang memiliki keterampilan dalam proses pencarian dan penyelamatan, pemberian pengobatan serta perawatan korban bencana. \”Sasaran kegiatan ini agar tersedianya satgas SAR di Lampung Barat yang tangguh,\” tambahnya.
Adapun peserta acara ini terdiri dari relawan dari berbagai unsur yang ada di Kabupaten Lampung Barat, sedangkan Narasumber yaitu Basarnas Provinsi Lampung, Kodim 0422 LampungBarat, BPBD Lampung Barat, dan PMI cabang Lampung Barat. (Iwan)