Hari Ini Rupiah Terlemah Sepanjang Sejarah, Lampaui saat Krismon 1998!

Avatar

Senin, 8 Oktober 2018 - 21:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Ilustrasi/Istimewa)

(Foto: Ilustrasi/Istimewa)

Lampung (Netizenku.com) : Tercatat pada hari ini, Senin (8/10/2018), rupiah resmi menyentuh posisi terlemah sepanjang sejarah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan pasar spot pada Senin siang pukul 14:10 WIB, berada di Rp 15.252.

Rupiah melemah 0,51% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu.

Dilihat dari posisi penutupan, titik terlemah rupiah ada di Rp 15.250/US$, yang terjadi pada saat krisis moneter (Krismon) 9 Juli 1998 atau sekira 20 tahun lalu.

Sekarang angka itu sudah terlampaui, sehingga rupiah mencatat rekor terlemah baru sepanjang sejarah.

Faktor eksternal dan domestik menjadi penyebab pelemahan rupiah yang cukup dalam hari ini.

Baca Juga  PGN Uji Coba Efisiensi-Realibilitas Motor CNG, Ini Hasilnya!

Sedangkan pada Senin sore pukul 16:00 WIB, US$1 ditutup di Rp 15.215. Rupiah melemah 0,26% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Dari luar, keperkasaan dolar AS memang sedang sulit tertandingi. Pada pukul 14:14 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama) menguat 0,2%.

Dolar AS mendapat energi penguatan dari rilis angka pengangguran Negeri Paman Sam periode September yang sebesar 3,7%.

Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 3,9%. Angka pengangguran di 3,7% adalah yang terendah sejak 1969.

Baca Juga  OJK-Komisi XI DPR RI Berikan Penyuluhan Waspada Pinjol Ilegal

Artinya, konsumsi dan daya beli masyarakat AS akan semakin kuat karena mereka yang mencari pekerjaan semakin mudah mendapatkannya.

Ancaman inflasi pun semakin nyata, yang membuat The Federal Reserve/The Fed kian yakin untuk menaikkan suku bunga acuan.

Kenaikan suku bunga acuan akan membuat imbalan investasi di AS, utamanya di instrumen berpendapatan tetap, akan ikut terdongkrak.

Akibatnya, arus modal mengarah ke dolar AS karena investor bersiap masuk ke pasar obligasi.

Sementara dari dalam negeri, sentimen negatif bagi rupiah datang dari rilis cadangan devisa.

Baca Juga  Rupiah Tembus Level Paling Lemah Sepanjang Masa, Terlemah di Asia

Akhir pekan lalu, Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa per akhir September sebesar US$ 114,85 miliar. Turun US$ 3,08 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.

Sejak awal tahun, cadangan devisa Indonesia sudah melorot US$ 17,13 miliar.

Cadangan devisa memang masih memadai dan di atas kecukupan internasional.

Namun apabila terus berkurang, maka akan menimbulkan persepsi bahwa Indonesia semakin rentan menghadapi gejolak eksternal.

Menipisnya cadangan devisa membuat amunisi bank sentral untuk mengintervensi rupiah kian terbatas. Alhasil, rupiah bisa kekurangan energi untuk bisa menguat pada awal pekan ini. (cnbci/lan)

Berita Terkait

Telkomsel Hadirkan Program “Digosok Hepi” Berhadiah Total 1 Miliar
YBM PLN Gandeng Korem 043 Garuda Hitam Salurkan Program Bedah Rumah
PGN Kerahkan Satgas Nataru 2024, Pastikan Kehandalan Penyaluran Gas Bumi
Paket RoaMAX Umroh Telkomsel Solusi Layanan Komunikasi di Tanah Suci
Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
APBN Regional Lampung TKD Naik, Belanja K/L Menyusut, Ini Rincian Lengkapnya
Ini Dia Potensi Besar Lampung di Akhir Tahun yang Masih Terabaikan
Telkomsel Raih Penghargaan Internasional World Communication Awards 2024

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:41 WIB

Pj. Gubernur Lampung Apresiasi Peran TDA dalam Meningkatkan UMKM Melalui Mentoring Bisnis

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:57 WIB

Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri

Jumat, 3 Januari 2025 - 13:33 WIB

Peringatan Hari Amal Bhakti Ke-79 Kementerian Agama Tahun 2025 Tingkat Provinsi Lampung, Pj. Gubernur Samsudin Menjadi Pembina Upacara

Jumat, 3 Januari 2025 - 13:26 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Pimpin Rapat Finalisasi Penerapan Opsen PKB dan Opsen BBNKB Tahun 2025

Kamis, 2 Januari 2025 - 21:20 WIB

Inflasi Lampung Terkendali, Sesuai Target Nasional

Kamis, 2 Januari 2025 - 07:58 WIB

Polemik PPN 12%, Pj. Gubernur Lampung: Presiden Dengar Keluhan Rakyat, Hanya Diterapkan Untuk Barang Mewah

Rabu, 1 Januari 2025 - 10:41 WIB

Pj. Gubernur Lampung Gelar Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025, Refleksi dan Harapan Warnai Malam Pergantian Tahun

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:20 WIB

Tinjau Gereja Katedral, Pj. Gubernur Imbau Masyarakat Jaga Keamanan Dan Kerukunan

Berita Terbaru

Pringsewu

3,6 Hektar Lahan Tidur di Polres Pringsewu Siap Dimanfaatkan

Senin, 6 Jan 2025 - 16:23 WIB

Pesawaran

Nasir Janji Tuntaskan Siltap Perangkat Desa Pesawaran 2025

Senin, 6 Jan 2025 - 15:16 WIB