Pesawaran (Netizenku.com): Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, sepakat jika airsoft gun sebagai senjata olahraga bela negara. Pernyataan tersebut diungkapkan saat dirinya menghadiri kegiatan Bela Negara dan Gathering dengan tema “Ops Kelagian II Two Days As a Marines” di Kolatmar Puslatpurmar 8 Teluk Ratai, Sabtu (29/6/2024).
“Airsoft gun adalah sebuah olahraga atau permainan yang mensimulasikan kegiatan militer tembak-menembak, menggunakan replika senjata api yang didalamnya dibekali dengan rasa kejujuran, dan sportifitas tinggi,” ungkap Dendi.
Menurutnya tidak hanya menegangkan, olahraga ini juga mengajarkan kedisiplinan, kerjasama tim, dan menjaga ketenangan, ketahanan, serta pengontrolan diri, sekaligus menggabungkan strategi dan sensasi adrenalin.
“Olahraga ini juga memerlukan kesinambungan kerja antara aksi dan reaksi dengan baik serta dituntut untuk dapat berkonsentrasi tinggi, mampu mengendalikan diri, dan berani mengambil keputusan secara cepat dan tepat,” ucapnya.
Dalam penggunaan senjata itu ia menekankan agar menaati semua aturan, dan memperhatikan kelengkapan keamanannya.
“Olahraga ini cukup berbahaya dan mempunyai resiko tinggi, oleh sebab itu, saya berpesan kepada seluruh peserta taati aturannya, pakai kelengkapan pelindung sesuai SOP. Baik dari kacamata pelindung, sepatu, serta menggunakan pelindung badan tambahan seperti rompi, helm, pelindung siku dan lutut,” pesan Dendi.
Dengan adanya kegiatan ini lanjut Dendi, dia berharap selain dapat mengenalkan olahraga Airsoft Gun ke seluruh lapisan masyarakat, juga dapat menanamkan gaya hidup sehat dan gemar berolahraga, menumbuhkan kedisiplinan dan jiwa sportifitas dalam kehidupan sehari hari.
“Terlebih dapat membuat semua sadar betapa beratnya perjuangan para pahlawan dan pejuang dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,” harapnya.
Dalam kegiatan tersebut bupati juga sangat mengapresiasi kegiatan bela negara berupa simulasi tempur olah raga airsoft gun dan gathering, karena menurutnya kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa bela tanah air dan rasa nasionalisme.
“Rasa nasionalisme yang tinggi bisa dirasakan saat mengangkat senjata untuk memulai permainan,” ucapnya. (Soheh)