Lampung Barat (Netizenku.com): Kerja keras dan kerja cerdas tanpa rasa lelah dan mengenal waktu, akhirnya proses pencarian terhadap korban banjir bandang di Pekon Sri Mulyo, Kecamatan Bandar Negeri Suoh yang melibatkan tim BPBD Lambar, Basarnas Lampung, Basarnas Tanggamus, SAR, TNI, Polri dan PMI dan masyarakat setempat, menemui titik temu.
Ya, Siti Rodiah (25) warga Pekon Sri Mulyo Kecamatan Bandar Negeri (BNS), korban yang terseret banjir bandang Senin (23/4) lalu, akhirnya ditemukan di aliran sungai Way Semaka, BNS, Kamis (26/4) sekitar Pukul 16.15 WIB.
Kepala BPBD Lambar, Maidar, kepada wartawan menjelaskan, jasad korban ditemukan oleh Yatin, Wahyu, dan Gempur, dalam posisi tersangkut di semak-semak di dalam air sungai Way Semaka, tepatnya di dasar Tedung Kongki.
\”Warga setempat yang lebih mengenal medan tanpa lelah ikut membantu petugas mencari korban, dan Alhamdulillah atas kerja keras semua pihak, jasad korban ditemukan setelah dinyatakan hilang sejak empat hari lalu,\” kata Maidar, Kamis (26/4).
Hari ini, kata Maidar, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Uspika BNS, untuk membicarakan apakah proses pencarian akan dilanjutkan atau dihentikan, karena hingga hari keempat tidak ditemukan titik terang.
\”Penghentian pencarian korban bukan karena putus asa, tetapi karena hari keempat belum ada titik terang, kami koordinasi dengan pihak Uspika,\” jelas Maidar.
Namun, kata dia, saat tim sedang menemui keluarga korban untuk menyerahkan bantuan yang datang dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta, mendapat kabar bahwa korban sudah ditemukan oleh warga.
\”Saat kami sedang berada di rumah korban untuk menyerahkan bantuan, dapat kabar korban sudah ditemukan, dan telah dilakukan evakuasi, saat itu juga kami serahkan kepada keluarga korban untuk segera dimakamkan,\” jelas Maidar.
Sekedar mengingatkan, Senin (23/4) bencana alam banjir bandang menerjang Pekon Tembelang dan Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh. Akibat meluapnya Way Bulok tersebut, menelan tiga korban jiwa, yakni Aep (33), Anisa Ananda (2) yang sudah lebih dahulu ditemukan dan Siti Rodiah (25).
Keluarga korban menjelaskan peristiwa naas tersebut berawal dari tiga korban akan pulang setalah silaturahmi dengan orang tanya. Saat menerjang banjir secara tiba-tiba material banjir berupa kayu menyeret lima orang.
\”Saat itu Way Bulok sudah meluap, dan ketika lima orang sedang menerjang banjir, tiba-tiba sejumlah material kayu datang menyeret dan menyebabkan tiga korban langsung hilang, sementara dua warga lain berhasil diselamatkan,\” ujar warga setempat. (Iwan)