Kotaagung (Netizenku.com): Bupati Hj Dewi Handajani, meresmikan bank sampah Tanggamus memilah sampah menabung emas dan penandatanganan kesepakatan bersama antara PT Pegadaian Areal Lampung dengan Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Acara berlangsung di Halaman Kantor Bank Sampah Pedukuhan Waysom, Pekon Kotaagung, Depan Gor Ratu Kecamatan Kotaagung, Selasa (23/8/2022).
Dewi Handajani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi, ucapan terima kasih, dan selamat datang di Kabupaten Tanggamus.
Dengan adanya program ini ia berharap dapat menambah motivasi dan semangat bagi masyarakat.
“Oleh karena itu dengan memilah sampah menabung emas, dapat mengedukasi kepada masyarakat untuk mengelola sampah menjadi berkah serta membantu masyarakat dalam mengembangkan bisnisnya dan dapat meningkatkan taraf hidupnya,” katanya.
Kemudian juga, dengan kegiatan ini ia mengapresiasi dapat terwujud di setiap satu desa satu agennya. Sehingga pada saatnya nanti dapat mengembangkan usahanya sebagai permodalan serta dapat mengedukasi dan mengajak masyarakat agar masalah sampah bisa teratasi.
Bupati menambahkan, supaya menjadi salah satu sumber permodalan UMKM dan sebagai sumber bisnis bagi masyarakat. Ia berharap, kemitraan tidak hanya dalam permasalahan di pegadaian saja, intinya permasalahan masalah ada solusinya paling tidak bisa meminimalisir agar dapat terus mengelola sampah sehingga kedepan meningkatkan taraf hidup mereka.
“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak, mari kita bersatu untuk membangun Kabupaten Tanggamus khususnya, dan kami siap menyukseskan program bapak gubernur Lampung,” ujarnya.
Sementara Vice Presiden PT Pegadaian Area Lampung, Kusnadi, mengatakan dengan bank sampah bagaimana memanfaatkan sampah yang ada, serta mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah menjadi emas dan ini merupakan program yang ada di areal Lampung.
“Kenapa kita pilih di daerah Tanggamus karena kami lihat secara sarana dan prasarana secara kegiatan sudah berjalan, dan setelah kami lihat dan survei mereka mampu membantu masyarakat dan memotivasi dalam memilah sampah, nanti pengurus sampah yang memilah dan menaksir harganya dari rupiah ditabung untuk emas.
Kita juga memiliki program satu pekon satu agen dengan tujuan bisa membantu masyarakat mendapatkan insentif dari transaksi di dalam agen pegadaian tersebut. Agen sendiri nantinya berfungsi untuk pembayaran di pekon, dengan kerja sama melalui bank sampah sebagai titik awal untuk kedepannya.
“Untuk bantuan CSR yang diberikan berupa bantuan sarana prasarana buat taman, Kendaraan roda tiga, kedepan akan diberikan mesin pencacah untuk sampah,” ujarnya.
Kadis Lingkungan Hidup Kemas Amin Yuafi, juga berharap kedepan pengelola bank sampah menggerakkan masyarakat memilah sampah, mengurangi bahaya sampah dan menabung sampah menjadi emas.
“Sehingga apa yang menjadi harapan bupati permasalahan sampah yang mengakibatkan banjir bisa dikendalikan dengan baik. Kemudian meningkatkan ekonomi masyarakat dan harapannya tidak berhenti disini saja dan bisa berkolaborasi lagi kedepannya,” tutupnya. (Arj/Len)