Pemerintah Provinsi Lampung menggelar rapat koordinasi dengan delegasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung dan perwakilan Poly Group (Tiongkok) di Ruang Command Center Bappeda. Acara ini menjadi tindak lanjut konkret pasca-penandatanganan MoU antara Apindo Lampung dan Poly Group di Shandong, Tiongkok.
Bandarlampung: Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan komitmen kuat pemerintah provinsi dalam menyambut dan memfasilitasi investasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan sektor riil. “Kami membuka lebar pintu untuk investasi yang membawa nilai tambah dan keberlanjutan,” tegas Gubernur.
Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat. “Investasi bukan hanya soal modal, tetapi juga soal transfer pengetahuan dan penciptaan nilai tambah,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Apindo Lampung, Ary Meizari Alfian, menyampaikan bahwa Poly Group menunjukkan minat serius untuk membangun pertanian modern dan industri berbasis sumber daya lokal di Lampung.
Poly Group telah mengangkat Wang Baoan dan Li Zhongyi sebagai perwakilan resmi di Indonesia untuk memimpin negosiasi dan pelaksanaan proyek pembangunan lahan pertanian berstandar tinggi serta eksplorasi mineral. Proyek ini mencakup pembukaan kawasan pertanian cerdas berbasis sensor dan satelit, serta eksplorasi kawasan industri berorientasi ekspor.
Kerja Sama yang Produktif
Apindo Lampung berkomitmen menjaga komunikasi antara investor dan regulator agar proses investasi berjalan mulus dan tidak terhambat oleh birokrasi yang tidak produktif. Pemerintah Provinsi akan mengawal proses survei lahan, analisis dampak lingkungan, serta pelibatan masyarakat lokal dalam proses implementasi.
Masa Depan yang Cerah
Kerja sama ini diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi, menjadikan Lampung sebagai percontohan nasional dalam pengelolaan investasi yang efisien, adil, dan berdampak luas. Dengan demikian, kehadiran Poly Group menjadi awal dari babak baru industrialisasi pertanian di Provinsi Lampung.