Wakil Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Nadirsyah, menekankan pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TSLP) terhadap dampak kegiatan usaha. Hal ini disampaikan dalam rapat forum TSLP atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar di Ruang Rapat Bupati, Kantor Bupati Tubaba, Panaragan, Selasa (24/6/2025).
Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Rapat tersebut diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Tubaba.
“Tentunya kita jangan lupa pelaku usaha memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan atas dampak dari aktivitas usahanya. Forum ini menjadi wadah untuk menyatukan pemikiran dan berdiskusi agar pembangunan di Tubaba dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” ujar Nadirsyah.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam menjaga iklim investasi di Tubaba.
“Semangat pemerintah daerah adalah bagaimana menjaga investasi yang ada di Kabupaten Tubaba. Kami atas nama Pemkab mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelaku usaha yang telah berpartisipasi dalam membangun dan menggerakkan roda perekonomian di daerah ini,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Nadirsyah juga menyoroti harapan masyarakat terhadap perbaikan infrastruktur, terutama jalan yang rusak akibat kendaraan berat yang melebihi kapasitas.
“Saat ini, isu yang paling disoroti masyarakat adalah kerusakan jalan. Kendaraan berat yang tidak sesuai kapasitas tonase bisa merusak infrastruktur. Maka dari itu, kami berharap kontribusi aktif dari pelaku usaha, khususnya di bidang angkutan, dalam menjaga fasilitas umum,” tegasnya.
Ia berharap forum tersebut dapat menjadi langkah nyata dalam membangun sinergi berkelanjutan antara dunia usaha dan pemerintah daerah.
“Melalui forum ini, kita bisa mengevaluasi progres dari pertemuan sebelumnya, menyatukan langkah dan pemikiran, serta membangun hubungan yang lebih harmonis antara pelaku usaha dan pemerintah. Ke depan, kami berharap investasi yang masuk ke Tubaba turut mendorong perputaran ekonomi dan pembangunan daerah,” pungkasnya.
Hasil diskusi antara pelaku usaha, OPD, dan unsur Forkopimda di lingkungan Pemkab Tubaba menghasilkan tiga poin penting. Pertama, setiap perusahaan diminta melaporkan pelaksanaan CSR kepada Sekretariat Forum CSR Tubaba melalui Bapperida. Laporan dapat disampaikan secara tertulis dan akan difasilitasi dengan formulir jika diperlukan.
Kedua, akan diterapkan sistem penghargaan dan sanksi kepada perusahaan sesuai tingkat kepatuhan dalam menjalankan program CSR.
Ketiga, seluruh perusahaan yang hadir dalam forum tersebut sepakat mendukung pelaksanaan CSR dan siap bersinergi dengan Pemkab Tubaba. (Arie)