Bandarlampung (Netizenku.com): Sejak Pemerintah Kota Bandarlampung mendirikan Posko Penyekatan pada 14 April 2021 lalu, sedikitnya 800 pelaku perjalanan darat yang melintasi wilayah Kota Bandarlampung menjalani pemeriksaan bebas Covid-19.
Akumulasi data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung pertanggal 18 Mei 2021 menyebutkan 7 di antaranya positif Covid-19 dan 793 negatif setelah menjalani pemeriksaan rapid test antigen.
Untuk masing-masing posko di lima Posko Penyekatan disebutkan jumlah penumpang yang positif Covid-19 untuk Posko Rajabasa (1), Posko Lematang (1), Posko Sukarame (2), Posko Kemiling (0), Posko Panjang (3) orang.
Sementara jumlah penumpang rapid test antigen negatif Covid-19 di Posko Rajabasa (90), Posko Lematang (176), Posko Sukarame (192), Posko Kemiling (22), dan Posko Panjang (313) orang.
Untuk akumulasi jumlah kendaraan yang diputarbalik sebanyak 380 dengan jumlah penyetopan 13.543.
Penyetopan jumlah kendaraan di Posko Rajabasa (2.959), Posko Lematang (2.495), Posko Sukarame (2.931), Posko Kemiling (2.090), Posko Panjang (3.068).
Jumlah kendaraan putar balik di Posko Rajabasa (94), Posko Lematang (104), Posko Sukarame (82), Posko Kemiling (26), Posko Panjang (74).
Posko Penyekatan untuk mengantisipasi para pemudik, sesuai anjuran pemerintah pusat, masyarakat dilarang mudik untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Kepala Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, mengatakan meskipun larangan mudik telah berakhir pada Senin (17/5) lalu, Posko Penyekatan akan tetap dijaga.
\”Posko Penyekatan dijaga terus karena itu strategi kita memutus rantai Covid-19,” kata Eva Dwiana. (Josua)