Tokoh Agama & MUI Lestarikan TNWK Lewat Buletin Jumat Konservasi

Redaksi

Rabu, 23 Desember 2020 - 21:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ustad Ramdhani pengasuh Masjid Induk Baiturrahman Desa Labuhanratu VI Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, Selasa (22/12). Foto: Netizenku.com

Ustad Ramdhani pengasuh Masjid Induk Baiturrahman Desa Labuhanratu VI Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, Selasa (22/12). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Pelestarian hutan serta satwa kunci; gajah, badak, harimau di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lampung Timur melibatkan tokoh agama di desa penyangga atau wilayah yang berbatasan langsung dengan hutan konservasi tersebut.

LSM kabupaten setempat, Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (Yapeka) menerbitkan sebuah buletin yang isinya mengajak warga untuk menjaga TNWK.

Salah satu pengurus Yapeka, Kasturi, mengatakan Buletin Jumat Kegiatan Konservasi disusun bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Timur pada workshop yang diadakan pada Juli 2019 lalu.

\”Ada 26 judul dan sekarang telah didistribusikan 19 judul,\” kata Kasturi saat ditemui di Masjid Baiturrahman Desa Labuhanratu VI, Kecamatan Labuhanratu, Selasa (22/12).

Kasturi tidak sendirian saat ditemui Tim Media Visit Tropical Forest Conservation Action (TFCA) Sumatera.

Baca Juga  RSUD Sukadana Lamtim Siapkan Rp3 Miliar untuk Covid-19

Dia didampingi beberapa anggota Yapeka dan dua ustad yang selalu menyampaikan dakwah kepada jamaah lewat buletin konservasi.

\”Ustad Ramdhani pengasuh di Masjid Induk Labuhanratu VI dan Ustad Bambang Sutedja di Masjid Al Ukuwah yang mengarah ke rest area,\” ujar Kasturi sambil memperkenalkan dua orang di depannya.

\”Mereka ustad yang mengikuti kegiatan workshop 25-26 Juli 2019 untuk mendiskusikan tema buletin yang cocok dengan konflik antara manusia dan gajah, kita juga menerima masukan dari masyarakat,\” kata dia.

Ustad Ramdhani menuturkan dalam rangka ikut serta menjaga TNWK, pengurus masjid dan kelompok majelis taklim dilibatkan dalam pelestarian hutan TNWK.

\”Buletin itu kita sosialisasikan kepada jamaah karena kita berinteraksi langsung dengan mereka,\” kata Ramdhani.

Setiap Jumat, buletin-buletin yang telah dibuat disebarkan ke masjid-masjid khususnya di sekitar desa penyangga.

Baca Juga  DPRD Lamtim Minta Penyerapan APBD 2018 Maksimal
\"Tokoh

Ada 6 desa penyangga di Kecamatan Labuhanratu di antaranya Labuhanratu 6, Labuhanratu 7, Labuhanratu 9, Braja Yekti, Sukorahayu, dan Braja Luhur.

Dan rata-rata setiap desa memiliki 5-6 ustad yang menyampaikan dakwah konservasi lingkungan.

\”Isinya mengajak masyarakat di desa penyangga ikut membantu melestarikan TNWK sebagaimana yang diajarkan dalam Islam. Kewajiban kita sebagai umat Islam untuk sama-sama menjaga lingkungan,\” ujar Ramdhani.

Masyarakat diajak untuk tidak beraktifitas di TNWK dengan mengeksplorasi hutan untuk kepentingan pribadi dengan merusak dan merugikan lingkungan.

\”Sebelumnya, hampir setiap tahun terjadi kebakaran hutan apalagi di musim kering, tapi setelah ada buletin ini, kesadaran masyarakat mulai timbul. Tahun ini tidak ada, biasanya di musim kering ada saja kesempatan mereka masuk ke dalam hutan untuk memancing ikan,\” kata dia.

Baca Juga  PDI Perjuangan Lamtim Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku Pembakar Bendera

Buletin Jumat Kegiatan Konservasi berhasil menumbuhkan kesadaran, hal ini terlihat dari adanya interaksi atau tanggapan yang disampaikan oleh warga.

\”Pertanyaan yang muncul dan disampaikan jamaah tentang yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Kita yakin sedikit demi sedikit, meskipun tidak 100 persen menghentikan aktifitas mereka, tapi paling tidak bisa mengurangi,\” ujarnya.

\”Karena akan berbeda ketika mereka mengetahui itu merusak dan menyalahi secara agama, daripada tidak tahu sama sekali,\” lanjut Ramdhani.

Dia menegaskan sejauh ini belum ada penolakan dari masyarakat terkait buletin dan dakwah konservasi tersebut.

\”Ya tergantung cara penyampaian kita juga, karena Islam itu Rahmatan Lil Alamin termasuk menjaga lingkungan,\” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

Anggota DPR RI Irham Jafar Tinjau UPPO di Bandar Agung
Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela Gelar Acara Meriah untuk Masyarakat
Kelompok MAMITE Masih Jadi Momok Inflasi di Lampung
Warung Sehat Inovasi Kimia Farma dan BUMDes Lamtim
Arinal: Sinergi Pemerintah-Masyarakat Alpukat Siger Giri Mulyo Berbuah Manis
SIEJ Simpul Lampung-Balai TNWK Gelar Diskusi Perlindungan Gajah Sumatera
Dewan Dakwah Siap Bangun Perkampungan Keluarga Yatim
OJK Gelar Inklusi Keuangan Syariah di Lampung Timur

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 15:48 WIB

Iswan Caya Sosialisasikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Pesawaran

Jumat, 11 April 2025 - 16:13 WIB

Kolaborasi Untuk Indonesia Bersih, Wagub Jihan Gerakkan Aksi Nyata di Pantai Mutun dan Pulau Tangkil

Kamis, 10 April 2025 - 16:31 WIB

Selamatkan dari Kezaliman Penguasa, AMP Dukung Paslon Supriyanto–Suriansyah

Selasa, 25 Maret 2025 - 03:16 WIB

Angin Perdamaian Andan Jejama Berhembus Lembut di Pesawaran

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:46 WIB

Muluskan Jalan, Pesawaran Menang Banyak

Selasa, 18 Maret 2025 - 06:52 WIB

Operasi Kejar Target Jalan Tanpa Lubang Berlanjut ke Pesisir Teluk Lampung

Senin, 17 Maret 2025 - 14:09 WIB

KPU Pesawaran Terima Massa Aksi, Ini Janjinya

Minggu, 16 Maret 2025 - 08:47 WIB

AMPP Mantapkan Barisan Jelang Aksi Damai Selamatkan Demokrasi

Berita Terbaru