Kekuatan Asing
Amien meminta capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma\’ruf Amin melakukan kampanye damai. Dia juga berbicara soal kekuatan asing.
\”Saya akan menggunakan forum ini untuk mengajak tetangga kita itu, mari kita masuki masa kampanye yang 7 bulan ini dengan penuh kesejukan, kedamaian, transparan,\” kata Amien dalam ramah tamah Koalisi Indonesia Adil dan Makmur di Gedung Smesco, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2018).
Dia mengatakan, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang santun dan mempunyai akhlak tinggi. Amien meminta semua pihak berkampanye dengan mengutamakan etika.
\”Pendek kata, kita bangsa yang dikenal yang punya akhlak tinggi, sopan santun tinggi, ramah tamah merata,\” ujarnya.
Amien menuturkan, ada pemimpin yang mengajak rakyatnya untuk berkelahi. Amien mengajak semuanya untuk menahan diri.
Menurutnya, semua beda pendapat harus diselesaikan dengan cara-cara yang sesuai dengan konstitusi.
\”Pernah ada pemimpin, saya lupa namanya, yang ngajak berantem, kita nggak akan mau berantem. Tapi kalau terus-terusan ya mungkin saya tidak tahu. Tidak perlu cara ekstra konstitusional. Biasa saja, lewat demokrasi yang sejuk semua kita jalani,\” tuturnya.
Amien Rais meminta kampanye pasangan capres-cawapres tidak melibatkan pihak asing. Dia menegaskan akan menegur Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bila melanggar hal itu.
\”Marilah kita bertekad tidak mengajak kekuatan asing mencampuri urusan pileg dan pilpres kita. Saya ikut Pak Prabowo dan Pak Sandi. Jika Pak Prabowo menerabas, maka saya ingatkan,\” kata dia.
Amien mengatakan, kerjasama dengan pihak asing dalam kampanye adalah aib. Dia mendorong semua pihak tidak melibatkan pihak asing dalam kampanye pileg maupun pilpres.
\”Jadi please, please, please. Kita tidak pernah menggunakan kekuatan asing dari Barat, Timur, Selatan. Itu skandal, itu aib. Tidak boleh kita kerjakan,\” ujar Amien.
Dia juga mengajak warga menghindari politik uang. Dia mengatakan politik uang dapat merusak tatanan pemilu yang seharusnya jujur dan adil.
\”Kemudian kita hindari politik uang, politik uang ini menghina rakyat dan bangsa kita. Sebuah nasib bangsa lima tahun ke depan hanya ditentukan ratusan ribu rupiah,\” tukas Amien. (dtc/lan)
Halaman : 1 2