Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Soal keluhan masyarakat di Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) yang meminta pembangunan jembatan di Tiyuh Mulyajadi dibongkar dan dibangun kembali, mendapat respon dari wakil rakyat setempat.
Sebab, pembangunan jembatan tersebut terkesan asal jadi lantaran sudah terlihat beberapa keretakan di badan dan taludnya.
Anggota DPRD Tulangbawang Barat Dapil tiga, Baharuddin, mengatakan bahwa pekerjaan jembatan tersebut milik Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung. Yabg menjadi sorotan di lokasi, rekanan terkesan mengerjakannya asal jadi dan tidak ada plank proyek.
\”Jembatan ini dikerjakan pada Bulan puasa kemarin, dan sekarang sudah terjadi keretakan di beberapa titik, bahkan posisi bok sudah miring ke timur,\” ungkapnya, melalui via telepon kepada Netizenku.com, Selasa (10/7).
Terlebih, lanjut dia, bagian talud jembatan yang berada di ruas jalan provinsi tersebut sudah terlihat mulai longsor, dikhawatirkan jembatan tersebut ambruk. Selain memutus akses, juga akan merugikan negara karena menghabiskan anggaran ratusan juta, rupiah.
\”Jembatan tersebut berada di Tiyuh Mulyojadi di ruas jalan provinsi yang menghubungkan antara Kecamatan Gunung Terang dengan Kecamatan Batu Putih, jalan ini juga penghubung ke Kabupaten Way Kanan,\” paparnya.
Atas kerusakan tersebut, pengguna jalan khawatir saat melintasi jembatan tersebut, terutama kendaran roda empat yang bermuatan, akan terperosok. Sebab, selain taludnya tidak kokoh, badan jembatannya pun sudah terlihat banyak keretakan bahkan posisinya sudah miring. \”Pekerjaan ini tidak wajar. Dibangun Bulan puasa kemarin, sekarang sudah terlihat tanda-tanda kerusakan,\” terang Bahar.
Menurutnya, sejak awal pengerjaan proyek jembatan tersebut, dirinya sudah melihat gelagat atau i\’tikad yang tak baik dari pihak rekanan, lantaran tidak memasang plank proyek. Dan ketika ditanya siapa pemborongnya, pekerja mengungkapkan tidak tahu-menahu, selebihnya hanya disuruh untuk bekerja.
\”Dinas PU Provinsi harus tegas, cek kondisi bangunan dan merekomendasikan agar rekanan membongkar jembatan dan dikerjakan ulang. Sebab, kalau dibiarkan, khawatir semakin ambruk dan memakan korban jiwa. Sekarang yang retak cuma dipoles pakai adukan,\” pungkasnya. (Arie)