Bandarlampung (Netizenku.com): Satu dari dua belas jamaah Tabligh Akbar asal Lampung ditemukan tewas di Bengkulu. Kini, sebelas jamaah tengah menjalani karantina di RS Bandar Negara Husada (RSBNH) Kota Baru, Lampung Selatan. Tiga diantaranya merupakan warga Bandarlampung.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandarlampung, Ahmad Nurizki, membenarkan bahwa tiga dari belasan jamaah yang tengah menjalani masa karantina tersebut merupakan warga Bandarlampung.
Pihaknya mendapatkan informasi dari Polres Lampung Selatan yang berkoordinasi dengan Polresta Bandarlampung. Sebelumnya informasi telah dikonfirmasi oleh Polres Bengkulu, bahwa rombongan bergerak mengendarai mobil dengan 11 jamaah serta seorang sopir dan kondektur di dalamnya.
\”Nah dari sebelas tersebut, 8 orang warga Lampung Selatan dan 3 orang warga Bandarlampung,\” kata Rizki, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/4).
Menurutnya, rombongan jamaah sampai ke Lampung pada Rabu (1/4) sekitar pukul 06.00 WIB. Dengan kesadaran secara individu, rombongan sepakat untuk tidak pulang kerumah dan bergegas menuju RSBNH.
\”Sampai sekarang mereka masuk dalam Orang Dalam Pantauan (ODP), dan diisolasi di sana. Sampai hari ini masih di rumah sakit tersebut,\” bebernya.
Pihaknya berharap kepada jamaah agar tetap berada di rumah sakit sampai masa inkubasi selesai.\”Setelah dari sana kita akan tetap lakuan pemantauan,\” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan bahwa belasan jamaah tersebut telah dinyatakan negatif setelah dilakukannya rapid test Covid-19.
Mengingat masa inkubasi 2-14 hari, saat ini rombongan mesti menjalani masa karantina hingga beberapa hari ke depan. Petugas juga mengabulkan atas permintaan rombongan untuk menjalani masa karantina di mushola dekat RSBNH.
\”Sebenernya mereka sudah negatif, boleh pulang ke rumah namun dengan catatan harus isolasi secara mandiri,\” tutur Reihana.