Surat Cinta BEM Unila pada Jokowi Minta Pilkada 2020 Ditunda

Redaksi

Minggu, 4 Oktober 2020 - 00:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lampung (BEM Unila) mengirimkan surat cinta kepada Presiden RI Joko Widodo yang isinya meminta pemerintah menunda pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020, Kamis (1/10) lalu.

Permintaan ini disampaikan usai BEM Unila melakukan kunjungan pada awal September lalu, ke KPU dan Bawaslu Provinsi Lampung, serta 8 kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak.

Presiden BEM Unila Irfan Fauzi Rachman mengatakan pihaknya memutuskan mengirimkan surat kepada Jokowi karena KPU dan Bawaslu Provinsi Lampung mengaku tidak memiliki kewenangan menunda pilkada serentak.

\”Kemarin dalam webinar bersama KPU dan Bawaslu Lampung, mereka menyampaikan bahwa penyelenggara di daerah itu adalah pelaksana undang-undang. Apa yang sudah diamanatkan undang-undang oleh pemerintah pusat maka itu yang harus ditaati dan dilaksanakan,\” kata Irfan, Minggu (4/10), di Bandarlampung.

Baca Juga  Arinal Djunaidi: Paslon Kada Harus Tegas Jalankan Prokes Covid-19

\”Maka dari itu, kita memberikan surat cinta kepada Presiden RI Jokowi sebagai kepala pemerintah Indonesia hari ini, bersama DPR RI dan penyelenggara KPU RI dan Bawaslu RI agar pilkada 2020 ditunda,\” lanjut dia.

Permintaan ini disampaikan agar pemerintah fokus pada penanganan pandemi Covid-19 dan meningkatkan perekonomian agar Indonesia terhindar dari resesi.

\”Apabila pilkada tetap dilanjutkan maka kita tetap akan mengawal proses pilkada tetapi dalam hal ini kita merekomendasikan, akan lebih arif apabila metode dalam pemungutan suaranya itu melalui e-Voting,\” ujarnya.

Irfan mencontohkan negara tetangga seperti Filipina yang sudah mampu melaksanakan e-Voting.

\”Sudah banyak negara yang melakukan itu, bahkan di Indonesia sudah pernah diuji coba. Saya kira dengan instrumen yang ada, Indonesia mampu untuk melaksanakan itu,\” katanya.

Baca Juga  Kasus Kekerasan Anak di Bandarlampung Naik di Masa Pandemi Covid-19

Pemungutan suara elektronik \’e-Voting\’ dinilai efektif untuk mencegah terciptanya klaster Covid-19 di pilkada 2020.

Meskipun Bawaslu dan KPU daerah bersama unsur Forkopimda dan Tim Satgas Covid-19 membentuk Kelompok Kerja Pencegahan Covid-19 pada tahapan pemilihan, Irfan menilai, hal tersebut belum cukup memberikan sanksi tegas bagi pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 meskipun telah ditetapkan dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020.

\”Tapi kan yang namanya pesta demokrasi enggak mungkin sepi, jelas antusiasmenya tinggi, maka itu akan sulit dihindari. Seperti rapat terbatas dalam kampanye hanya dihadiri 50 orang, tetapi pada pelaksanaannya kita lihat, khusus Provinsi Lampung, di 8 kabupaten/kota yang menggelar pilkada, implementasinya jauh dari apa yang sudah ditetapkan,\” ujarnya.

Irfan meminta Bawaslu sebagai pengawas dan KPU selaku teknis penyelenggara pilkada bersikap tegas dengan memberikan sanksi diskualifikasi bagi pasangan calon yang tidak menegakkan Protokol Kesehatan Covid-19.

Baca Juga  Tim Ekspansi Herman-Sutono Mulai Bergerak

\”Tindakan tegas harus diberikan sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 13/2020. Tapi kan sanksinya tidak tegas juga, dalam arti masih memberikan kelonggaran bagi peserta maupun pasangan calon yang melanggar Protokol Kesehatan Covid-19,\” katanya.

Meskipun BEM Unila meminta agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ditunda, KPU dan Bawaslu Provinsi Lampung tetap mengapresiasi kepedulian mahasiswa dalam mengawal proses demokrasi.

\”Baik KPU maupun Bawaslu mengapresiasi bahwa hari ini masih ada mahasiswa yang peduli akan pesta demokrasi dan mengajak bersama-sama mengawal proses Pilkada Serentak 2020 ini.\”

\”Kita tetap menginginkan pilkada serentak ditunda. Jangan sampai nyawa rakyat ditukar dengan kekuasaan semata dan pada akhirnya tidak menyejahterakan rakyat,\” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela Gelar Acara Meriah untuk Masyarakat
Rahmat Mirzani Djausal: Politik Uang adalah Musuh Utama Demokrasi yang Harus Kita Lawan Bersama
Konser Kampanye Mirza-Jihan dan Bunda Eva Berlangsung Meriah Meski Diguyur Hujan
Pelepasan Ekspor Perdana Biostimulan ke Jepang, Rahmat Mirzani Dorong Swasembada Pupuk untuk Petani Lampung
Kampanye Akbar Mirza Jihan di PKOR Way Halim Meriah dengan Kehadiran Artis dan Tokoh Lampung
Kampanye Akbar Mirza Jihan di PKOR Way Halim Meriah dengan Kehadiran Artis dan Tokoh Lampung
“Riang 2 Gembira” Dibanjiri Warga Tanggamus
Relawan Bela Budaya Gelorakan Dukungan untuk Mirza-Jihan di Lampung Timur

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 15:41 WIB

Kejari Tanggamus Musnahkan Barang Bukti yang Telah Inkracht

Senin, 18 November 2024 - 11:57 WIB

KPU Tanggamus Helat Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada

Sabtu, 16 November 2024 - 17:49 WIB

Cabup Saleh Asnawi Kukuhkan 2.800 Tim Jalan Lurus Perubahan di Tiga Kecamatan

Sabtu, 16 November 2024 - 17:11 WIB

Kasatreskrim: Transaksi Judol Togel di Wonosobo Capai Rp25 Jutaan/Bulan

Sabtu, 16 November 2024 - 16:43 WIB

Gerak Cepat, Polres Tanggamus Berantas Judi Online

Jumat, 15 November 2024 - 17:07 WIB

Ribuan Tim Pemenangan Jalan Lurus Perubahan Kotaagung Dikukuhkan

Kamis, 14 November 2024 - 21:28 WIB

Paslon 02 Kian Mantap Raih Kemenangan di Pilkada Tanggamus

Kamis, 14 November 2024 - 21:15 WIB

DPRD Tanggamus Paripurna Sumpah Janji PAW Heru Antori

Berita Terbaru

Penjabat bupati Lampung Barat, Nukman memimpin rakor DESK Pilkada di aula Pesagi, Kamis (21/11).

Lampung Barat

Jelang Pilkada, Nukman Pimpin Rakor DESK

Kamis, 21 Nov 2024 - 17:11 WIB