Bandarlampung (Netizenku.com): Para seniman yang tengah melakukan penerapan mural pada Underpass di Jalan ZA. Pagar Alam, Simpang Universitas Lampung, mendapat perlakuan tak menyenangkan, Minggu (15/9), sekitar pukul 03.00 Wib dini hari.
Dimintai keterangan, Koordinasi lapangan Kuas Lampung, Damsi, membenarkan atas peristiwa tersebut. Akibatnya salah seorang seniman mengalami luka ringan.
Ia mengatakan, sebuah mobil pribadi dengan nomor polisi BE 2468 CN, menerobos tanda pembatas yang terdapat pada jalur dari arah Rajabasa – Tanjungkarang.
\”Terus maksa suruh nyingkirin cat yang ada dijalan. Alesanya mereka mau lewat. Ya karena memang kita lagi kerja dan tanda jalan ditutup juga ada,\” ujar Damsi, Minggu (15/9).
Dirinya mengungkapkan, pada saat kejadian berlangsung, terdapat 3 orang laki-laki di dalam mobil bersama seorang wanita dewasa.
\”Ditegor sama anak-anak (para pelukis), malah marah mereka, sambil nyuruh cat segala macam disingkirin, mereka mau lewat. Kalau kata kami sih, mereka sengaja ganggu kerjaan kami,\” jelasnya.
Anehnya, lanjut Damsi, sempat ada orang dari terminal Rajabasa yang akan membantu para pelukis. Namun, karena saling mereka saling kenal, alhasil berbalik mengeroyok para pelukis. Menurutnya, terdapat unsur kesengajakan pada kejadian tersebut.
\”Begitu ribut-ribut rame, orang-orang dari terminal lari ke underpas semua. Awalnya yang dari terminal mau nolong kita, tapi begitu diliat yang nerobos itu mereka kenal, malah ngebalik ngeroyok kami,\” ungkapnya.
Damsi menerangkan, pada saat itu para pelukis yang tengah berada dilokasi berjunlah 26 orang. Dan atas kejadian itu, pihaknya telah melaporkan ke kepolisian setempat.
Sementara ini, Para pelukis mural underpass memutuskan agar untuk tidak melanjutkan pekerjaan sampai adanya jaminan keamanan, baik dari Pemkot ataupu kepolisian. (Adi)