Pringsewu (Netizenku.com): Gugus tugas Covid-19 Kecamatan Pringsewu sidak pusat pembelajaan Multi-M 1000 dan nada busana yang letaknya di Jalinbar Pekon Sidoharjo, Jumat (7/5).
Adapun yang turut sidak Camat Pringsewu Moudy Ary Nazolla, UPT Pringsewu, Yohanes, Kapolsek, Danramil, kepala pekon Sidoharjo berserta tim gugus tugas Covid-19 kecamatan.
Sidak berawal dari pusat perbelanjaan Multi-M 1000 dan Nada Busana yang letaknya di Jalinbar, Pekon Sidoharjo, yang saat sidak lokasi tersebut tengah terjadi antrean panjang sampai ke lantar parkiran. Bahkan saat di dalam tempat belanja juga terlihat cukup berdesakan dan banyak juga tanpa jarak. Bukan saja orang tua, tetapi anak-anak (balita) juga banyak dibawa masuk untuk berbelanja
Pada kesempatan tersebut, tim gugus tugas Kecamatan Pringsewu, melalui Moudy Ary Nazolla memberikan teguran kepada pihak Multi-M 1000. Bahwa sidak ini berdasarkan surat edaran Mendagri, gubernur dan bupati terkait PPKM di wilayah setempat.
Moudy juga menjelaskan sesuai dengan ketentuan wilayah yang masuk dalam PPKM harus melaksanakan kegiatan yang dibatasi yaitu 50 persen dari kapasitas.
\”Melihat kondisi pembelanjaan Multi-M 1000 sangat sesak dan berdesakan, sehingga berpotensi melanggar protokol kesehatan,\” tuturnya.
Dia meminta pengelola untuk bisa menerapkan aturan dalam surat edaran bupati yaitu pengunjung harus 50 persen dari kapasitas.
\”Pemkab Pringsewu tidak ada niatan untuk menutup tempat usaha, tetapi juga pemerintah harus dibantu agar penularan Covid-19 tidak terjadi di tempat perbelanjaan,\” ungkapnya.
Terkait dengan rencana pembatasan pengunjung, Moudy meminta harus ada karcis masuk yang disiapkan, sedangkan ruang tunggu (antre) harus disiapkan kursi agar tetap nyaman.
\”Pencegahan Covid-19 tidak bisa diselesaikan oleh aparat tetapi juga minta kerjasamanya dengan pengusaha. Pemerintah juga tidak pernah berniat untuk menutup usaha, bahkan perizinan usaha lebih dipermudah,\” ungkap Moudy.
Dari hasil musyawarah antara tim satgas dengan pengelola usaha, akhirnya Riswanto menyetujui usulan camat setempat. Ia menjelaskan siap akan mengatur pengunjung sesuai dengan protokol kesehatan.
Usai sidak Multi-M 1000 tim satgas meneruskan sidak ke tempat perbelanjaan di sebelahnya Nada Busana. Di lokasi Nada Busana tim langsung ditemui oleh manager Rizal.
Moudy meminta untuk menjaga prokes dan menerapkan aturan PPKM. Tetapi dari pantauan di lokasi tempat belanja Nada Busana jauh lebih longgar pengunjung, dan tidak terlalu berdesakan.
Namun demikian prokes di lokasi tersebut tepat dijalankan, pengunjung sebelum masuk wajib mencuci tangan pakai sabun di lokasi yang telah disiapkan, lalu petugas mengetes suhu satu persatu calon pengunjung.
Supratikno menyatakan, dua lokasi tersebut memang jadi tujuan para calon pembeli sejak tahun lalu. Tetapi yang paling ramai dikunjungi pembeli adalah Multi-M 1000. Ia juga meminta pengelola tempat usaha untuk bisa mematuhi aturan pemerintah soal PPKM.
\”Sebab kami selaku kepala pekon juga selalu di telepon camat, jika pengunjung membludak terus,\” ungkapnya. (Rz/len)