Tanggamus (Netizenku.com): Mengangkat tema \”Kita tingkatkan pesonalisme kerja untuk pemberitaan berimbang dan akurat, guna menuju Tanggamus yang lebih baik\”, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Tanggamus merayakan Hari Ulang Tahun ke-1.
Kegiatan yang dipusatkan di sekretariat DPC AWPI Tanggamus, menghadirkan Ketua DPD AWPI Provinsi Lampung Hengki Ahmad Jajuli, Ketua DPC AWPI Tanggamus Imron Tara, Ketua DPC AWPI Pringsewu H. Ahkmad Khotob, Seketaris Daerah Kabupaten Tanggamus H. Andi Wijaya, Ketua DPC Ikatan Wartawan Online (IWO) Tanggamus Odo Kuswantoro, S.Kom, Ketua DPC KWRI Tanggamus, Dewan Penasehat PWI Hi. Sanusi, Sekretaris PWI Tanggamus Wanda Sunarya, Bendahara PWI Tanggamus Diki H. S dan Kepala Bidang Kesejahteraan PWI Tanggamus Rio Aldipo, Ketua Advokasi Legal Tanggamus Dian S Melyandi, anggota DPRD Tanggamus Kurnain S. Ip, beserta kepala dinas Kabupaten Tanggamus dan insan pers.
Dalam laporannya, ketua panitia pelaksana Denni Ramdo mengatakan, dalam rangka HUT pertama, telah menyelengarakan beberapa kegiatan, diantaranya lomba merpati kolongan, bhakti sosial dengan kegiatan membersihkan pantai terbaya, dan antisipasi berita hoax. \”Sebagai puncak acara HUT, kami AWPI Tanggamus memberikan santunan kepada anak yatim berupa insentif dan buku pelajaran,\” ujar Kepala Biro Poros Daily itu (14/4).
Di tempat yang sama, Ketua DPD AWPI Lampung Hengki Ahmad Jajuli mengutip dari Piagam Perserikatan Bangsa Bangsa, Tentang Hak Asasi Manusia pada pasal 19, setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengamalkan pendapat. Dalam hal ini termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa ganguan untuk mencari, menerima, dan menyampaikan infomasi dan buah pikiran melalui media apa saja dan dengan tidak memandang batas-batas wilayah.
\”Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang. Karena itu pers dituntut profesional dan terbuka dikontrol oleh masyarakat dan kode etik jurnalistik,\” papar Hengky.
Sebagai organisasi pers yang baru, lanjut dia, tentunya AWPI akan disiapkan sesempurna mungkin. Baik secara kelembagaan, sumberdaya manusia, program, maupun tata nilai dan konsep perjuangan. \”Hal ini sangat diperlukan untuk memberikan keyakinan kepada publik, bahwa AWPI dikelola secara profesional oleh pengurus berkomitmen dan memiliki program nyata. Karena itu, saya meminta agar para wartawan yang bernaung di AWPI se-Provinsi Lampung khususnya dalam bekerja memiliki integritas. Karena menjadi wartawan adalah profesi yang mulia. Untuk itu, para wartawan dalam bekerja harus mengedepankan UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Bebas tapi harus bertanggungjawab,\” jelas Ketua DPD AWPI Lampung.
Sementara itu, dalam sambutannya, Sekdakab Tanggamus H. Andi Wijaya menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Pj Bupati Tanggamus Ir. Zainal Abidin, hal tersebut lantaran adanya keperluan di Provinsi Lampung.
Lebih lanjut Andi Wijaya mengatakan, kebersamaan insan pers yang ada di Tanggamus khususnya banyak memberikan hal baik yang telah dilaksanakan. Hal ini dinilai tidak adanya polemik yang menggangu hubungan antara Pers dan Pemerintah. \”Banyak program yang telah di agendakan Kabupaten Tanggamus seperti infrastruktur, kesehatan, dan lain sebagainya, yang membutuhkan dukungan insan pers. Dengan adanya insan pers yang bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui pemberitaan dan dokumentasi,\” kata Andi Wijaya.
Pada kesempatan itu juga Andi berharap, agar insan pers dapat memberikan berita yang seimbang, dengan fakta sebagai panduan. Yang bisa menetralkan opini yang berkembang. \”Saya harap hubungan yang baik ini dapat berjalan secara berkesinambungan. Sekali lagi saya ucapkan selamat hut awpi yang kesatu semoga allah melimpahkan rahmat dan hidayatnya,\” harap Sekda.
Sebagai Sekda, ia mengucapkan apresiasi dan rasa bangga kepada AWPI Tanggamus, dengan berbagai rangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan. AWPI juga melakukan kegiatan yang positif bagi Tanggamus, yang sejalan dengan program bupati.
\”Tolong kerjasama yang baik dan dapat menjaga netralitas, khususnya dalam pilkada. Jangan bergerak atas suatu kepentingan atau pung golongan tertentu, siapa pun bupatinya kita tetap bekerja secara profesional,\” pungkasnya. (*/Rapik)