Penilaian buruk terhadap kinerja dan sikap sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Lampung Barat yang disampaikan oleh Wakil Bupati Mad Hasnurin dan Sekda Nukman, memantik reaksi dari masyarakat. Warga mendesak Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus untuk segera membebastugaskan pejabat yang dinilai tidak layak tersebut.
Lampung Barat (Netizenku.com): Abdul Muis, warga Way Mengaku mengatakan sudah seharusnya Bupati mempertimbangkan hasil evaluasi dari Wakil Bupati dan Sekda untuk melakukan perombakan.
“Kalau terhadap Pak Wakil Bupati dan Sekda saja mereka bersikap tidak layak, apalagi terhadap masyarakat. Sudah sepatutnya pejabat seperti itu diberhentikan. Buat apa memelihara pejabat bermental penjilat,” tegasnya, Minggu (18/5/2025).
Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Bupati untuk melakukan evaluasi menyeluruh, apalagi di waktu yang sama sedang berlangsung uji kompetensi terhadap pejabat eselon IIB.
“Pilihlah yang benar-benar mau bekerja dan mampu mengikuti irama kerja Pak Bupati. Wakil Bupati dan Sekda sudah memberikan ‘rapor merah’, dan Bupati pun tampaknya sadar akan lemahnya kinerja pembantunya, sampai harus turun langsung ke pusat mencari program,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Satoris, warga Kotabesi, Kecamatan Batubrak. Ia berharap pada periode kedua kepemimpinannya, Bupati Parosil melakukan bersih-bersih di jajaran birokrasi.
“Kami sangat mendukung kalau Pakcik (Parosil Mabsus, red) mau merombak bawahannya. Jangan sampai mereka hanya membebani anggaran tanpa kontribusi. Mungkin mereka sendiri juga sudah bosan jadi pejabat,” kata Satoris.
Hendra, warga Kecamatan Sumberjaya turut menyampaikan argumentasinya. Ia bahkan menyebut salah satu pejabat tidak bisa menerima kritik, yang menurutnya merupakan tanda sikap penjilat dan anti perubahan.
“Saya pernah mengkritik Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Bukannya menerima masukan, saya malah langsung ditelepon dan ditegur dengan nada tidak terima. Ini menunjukkan ada pejabat yang alergi kritik,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati dan Sekda kompak menilai sebagian pejabat Lampung Barat, termasuk kepala OPD, camat, sekretaris, dan kepala bidang, memiliki mental penjilat dan perlu dievaluasi. (Iwan)