Bandarlampung (Netizenku.com): Gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang mengguncang Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong pada Jumat (28/9) lalu, terus mendorong masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengulurkan tangan guna meringankan beban para korban.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung pun menyatakan akan memberikan bantuan dan memberangkatkan relawan ke lokasi musibah yang sempat diterjang tsunami dan membuat ribuan nyawa melayang.
Walikota Bandarlampung, Herman HN mengatakan, pemkot akan menggelontorkan dana sebesar Rp650 juta dan memberangkatkan 10 dokter serta 20 perawat ke Sulteng.
\”Mungkin Rabu sudah bisa kita berangkatkan, mudah-mudahan dapat meringankan beban korban maupun keluarga korban di sana,\” ujar Herman HN usai menghadiri paripurna di lingkungan DPRD Bandarlampung, Senin (8/10).
Menurut dia, bantuan yang diberikan pemkot bukanlah instruksi daei Kemendagri, melainkan inisiatif pemkot. \”Ini bukan perintah ataupun SK Mendagri, karena ini inisiatif pemkot sendiri,\” kata Herman.
Semntara itu, Ketua DPRD Bandarlampung, Wiyadi, juga mengaku akan mengajak ASN di lingkungan DPRD untuk sedikit menyisihkan gaji untuk membantu korban bencana Sulteng. Meskipun belum menyatakan jumlah bantuan, dirinya menyatakan bahwa niat dan usaha yang dilakukan semoga dapat meringankan beban korban.
\”Baru ke kantor hari ini, pagi langsung paripurna. Terus mau ketemu fraksi dan Sekwan karena kemarin ngumpulin itu kan bukan cuma anggota dewan, tapi seluruh sekretariat, nanti kita cek berapa.
Kita bukan melihat jumlah tapi partisipasi kita dalam mengurangi beban saudara kita yg terkena bencana,\” pungkasnya.(Agis)