Bandarlampung (Netizenku.com): Polda Lampung melalui Polresta Bandarlampung menggelar Simulasi Pengamanan Pemungutan Suara Pilkada Serentak Tahun 2020, Rabu (18/11) pagi, di Mako Brimob Polda Lampung.
Simulasi berlangsung dengan skenario memeragakan tahapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS 05 Kelurahan Buah Apel yang dilengkapi dengan Bilik Suara Khusus bagi pemilih yang memiliki suhu di atas 37,3 derajat Celcius.
Skenario dimulai pada saat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bersama petugas keamanan mengawali kegiatan di TPS dengan memeriksa kesiapan logistik dan alat perlengkapan diri pencegahan Covid-19.
Dilanjutkan dengan proses pemungutan suara, mulai dari warga yang memilih dengan membawa KTP El dan Surat Undangan Memilih, dan warga yang memilih dengan hanya membawa KTP El.
Kemudian proses penanganan keamanan ketika saksi pasangan calon tidak menerima hasil penghitungan surat suara.
Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto dalam sambutannya mengingatkan agar Protokol Kesehatan Covid-19 di TPS tetap dikedepankan sesuai mekanisme yang dibuat KPU dan Bawaslu agar pilkada berjalan lancar dan aman Covid-19.
\”Tadi ada yang duduk itu belum pakai masker, seharusnya saran kami, begitu mereka masuk antrian sudah dikasih masker. Sehingga begitu masuk ke TPS sudah memakai masker dan hanya tinggal cuci tangan saja,\” kata Irjen Pol Purwadi Arianto.
Dia meminta personel yang berjaga di lapangan bergerak mendahulukan hal yang lebih efektif untuk dilaksanakan sejalan dengan prosedur yang sudah ada.
Personel kepolisian yang menjaga keamanan TPS, lanjut Kapolda, akan menjadi narasumber tempat bertanya masyarakat.
Oleh sebab itu simulasi yang dilakukan secara sederhana pagi tadi setidaknya mengingatkan ada sesuatu yang baru dan harus dilakukan. Sehingga anggota dapat bekerja sama dengan KPPS.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Kota Bandarlampung Dedy Triadi mengapresiasi dan merespon positif terkait simulasi pengamanan TPS.
\”Kami baru akan melakukan simulasi pemungutan suara pada Sabtu 21 November. Ada hal baru dalam pemungutan suara di pemilihan serentak yaitu penggunaan protokol kesehatan dan aplikasi sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) elektronik di 1.700 TPS,\” kata Dedy.
Meski Sirekap bukan penghitungan real time karena masih menggunakan aplikasi berbasis android, KPU Bandarlampung telah melakukan persiapan.
\”Yang pertama selain SDM, yang kedua adalah jaringan dan kita sedang melakukan tes jaringan terhadap vendor telekomunikasi jangan sampai ada masalah terkait penggunaan aplikasi Sirekap,\” ujar dia.
KPU juga telah melakukan pemetaan terhadap kemungkinan potensi sengketa yang muncul pada proses pemungutan suara hingga rekapitulasi.
\”Sementara untuk protokol kesehatannya, personel kami berjumlah 15.300 petugas KPPS akan dilakukan rapid test mulai 26 November,\” katanya. (Josua)