Tulangbawang Barat (Netizenku com): Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Drs. M. Firsada, M.Si menghadiri dialog program Mix Corporate Farming, di Tiyuh Karta, Kecamatan Tulangbawang Udik, Sabtu (6/1).
Dialog Program Mix Corporate Farming (sistem pertanian berkorporasi) ini menghadirkan Ketua Badan Pangan Nasional (Bapanas) Aris Prasetyo Adi, dan Ketua Umum Gerakan Satmakura Lampung Mochtar Sani, yang akan merealisasikan program tersebut di Tubaba, sebagai bukti komitmen pemerintah pusat dalam mendukung upaya pengembangan sektor pertanian di daerah.
Firsada mengungkapka, luas lahan sawah irigasi di Tubaba mencapai 19.000 hektar lebih, sawah tadah hujan sebanyak 354 hektar. Sementara sebagian besar penduduk di Tubaba adalah petani dan pekebun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk lahan perkebunan mencapai 55.000 hektar lebih, atau hampir 3 kali lipat luas pertanian,” ujarnya.
Ia juga mengilustrasikan, di Kecamatan Tumijajar dalam sekali panen bisa mencapai 7 ton/hektar. Sedangkan target produksi padi pertahun sekitar 80.000 ton, namun di Tubaba hanya terealisasi di kisaran 78.000 ton.
“Hari ini mari kita manfaatkan kunjungan kepala Bapanas, sebagai upaya meningkatkan produksi pertanian kita, apalagi ada dukungan dari koperasi Satmakura. Jadi, memanfaatkan dialog ini sebagai upaya untuk meningkatkan produksi pangan di Tubaba,” ajak Firsada.
Sementara di tempat yang sama, Aris menyatakan, apapun kondisinya Bapanas harus menjamin memiliki stok pangan strategis, seperti beras, jagung, kedelai, daging ruminansia (daging sapi dan kerbau yang berasal dari ternak-red) unggas, ayam pedaging dan petelur, serta gula konsumsi.
“Kita harus memastikan punya cadangan pangan strategis, daging ruminansia, sapi dan ternak lainnya, ayam, telur dan gula konsumsi. Itu semua harus ada, sehingga perumusan kalkulasi, mulai dari berapa produksi akhir tahun, kemudian proyeksi produksinya,” terang Aris. (Arie)








