Pj Bupati Tubaba Dialog Sistem Pertanian Berkelanjutan

Leni Marlina

Minggu, 7 Januari 2024 - 19:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: M Firsada berdialog dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Tubaba. (Arie/NK)

Foto: M Firsada berdialog dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Tubaba. (Arie/NK)

Tulangbawang Barat (Netizenku com): Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Drs. M. Firsada, M.Si menghadiri dialog program Mix Corporate Farming, di Tiyuh Karta, Kecamatan Tulangbawang Udik, Sabtu (6/1).

Dialog Program Mix Corporate Farming (sistem pertanian berkorporasi) ini menghadirkan Ketua Badan Pangan Nasional (Bapanas) Aris Prasetyo Adi, dan Ketua Umum Gerakan Satmakura Lampung Mochtar Sani, yang akan merealisasikan program tersebut di Tubaba, sebagai bukti komitmen pemerintah pusat dalam mendukung upaya pengembangan sektor pertanian di daerah.

Firsada mengungkapka, luas lahan sawah irigasi di Tubaba mencapai 19.000 hektar lebih, sawah tadah hujan sebanyak 354 hektar. Sementara sebagian besar penduduk di Tubaba adalah petani dan pekebun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk lahan perkebunan mencapai 55.000 hektar lebih, atau hampir 3 kali lipat luas pertanian,” ujarnya.

Ia juga mengilustrasikan, di Kecamatan Tumijajar dalam sekali panen bisa mencapai 7 ton/hektar. Sedangkan target produksi padi pertahun sekitar 80.000 ton, namun di Tubaba hanya terealisasi di kisaran 78.000 ton.

“Hari ini mari kita manfaatkan kunjungan kepala Bapanas, sebagai upaya meningkatkan produksi pertanian kita, apalagi ada dukungan dari koperasi Satmakura. Jadi, memanfaatkan dialog ini sebagai upaya untuk meningkatkan produksi pangan di Tubaba,” ajak Firsada.

Sementara di tempat yang sama, Aris menyatakan, apapun kondisinya Bapanas harus menjamin memiliki stok pangan strategis, seperti beras, jagung, kedelai, daging ruminansia (daging sapi dan kerbau yang berasal dari ternak-red) unggas, ayam pedaging dan petelur, serta gula konsumsi.

“Kita harus memastikan punya cadangan pangan strategis, daging ruminansia, sapi dan ternak lainnya, ayam, telur dan gula konsumsi. Itu semua harus ada, sehingga perumusan kalkulasi, mulai dari berapa produksi akhir tahun, kemudian proyeksi produksinya,” terang Aris. (Arie)

Berita Terkait

Tubaba Ambil Langkah Tegas Selesaikan Masalah Agraria Eks Transmigrasi
Bupati Tubaba Resmikan Kolam Pemancingan Ryo Tanjung Masih
Bupati Tubaba Kukuhkan Perpanjangan Masa Keanggotaan BPT
Bupati Tubaba Dorong Peternakan Jadi Sektor Unggulan
Kawal Transparansi, Kejari Tubaba Siap Audit Dana Desa 2025
Tubaba Raih Juara II Festival Bebay Betabuh 2025
Kejari Tubaba Soroti Lemahnya Pengelolaan Dana Desa dan Aset Tiyuh
Trio Kepemimpinan Lama Kembali Pimpin PWI Tubaba Periode 2025–2028

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 18:02 WIB

Hari Pahlawan 2025, Wakapolres Pringsewu: Perjuangan Kini dengan Ilmu dan Pengabdian

Kamis, 6 November 2025 - 19:44 WIB

Curi Laptop dan Ponsel, Dua Remaja Pringsewu Ditangkap

Kamis, 6 November 2025 - 19:41 WIB

Kejari Pringsewu Fasilitasi Penyerahan Bantuan CSR Perpadi untuk Kelompok Tani 

Rabu, 5 November 2025 - 17:33 WIB

Korupsi LPTQ, Eks Sekda Pringsewu Dituntut 4 Tahun 9 Bulan Penjara

Rabu, 5 November 2025 - 17:19 WIB

Polres Pringsewu Gerebek Rumah di Pagelaran, Amankan Dua Warga Diduga Pakai Sabu

Rabu, 5 November 2025 - 11:55 WIB

Tiada Angin dan Hujan, Rumah Warga Margakaya Pringsewu Ambruk

Selasa, 4 November 2025 - 18:07 WIB

Polres Pringsewu Ungkap Kasus Pencurian Rumah Kosong

Senin, 3 November 2025 - 18:45 WIB

Sakit Hati kepada Istri, Pria di Pringsewu Cabuli Anak Tiri

Berita Terbaru

Lampung

Herman HN Tegaskan Komitmen NasDem Hadir untuk Rakyat

Selasa, 11 Nov 2025 - 14:18 WIB

Tulang Bawang Barat

Tubaba Ambil Langkah Tegas Selesaikan Masalah Agraria Eks Transmigrasi

Senin, 10 Nov 2025 - 21:40 WIB