Bandarlampung (Netizenku.com): Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung masih fokus pada penyebaran kasus di Kecamatan Panjang. Hal itu dikarenakan wilayah tersebut menjadi penyumbang kasus terbanyak.
Dari 104 kasus positif covid-19 di Kota Bandarlampung, 30 orang berasal dari Kecamatan Panjang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli, mengatakan bahwa penambahan tiga kasus pada Minggu (12/7) kemarin, juga merupakan warga Panjang hasil dari traching pasien sebelumnya.
Namun menurut Edwin penambahan itu bukanlah penemuan kasus baru. Penularannya masih sama dengan penemuan kasus di tempat hiburan lapo tuak pada beberapa waktu lalu.
\”Jadi karena ada kasus yang dari Panjang, tiga orang itu. Tapi saya jelaskan bahwa itu sudah lama, tapi mereka belum sembuh akhirnya kita masukan ke rumah sakit. Termasuk itu (lapo tuak), makanya yang lain sembuh dia belum,\” kata Edwin, Senin (13/7).
Sebelumnya sejumlah tempat hiburan di wilayah tersebut ditutup oleh gugus tugas, diketahui Walikota Bandarlampung, Herman HN, kembali menginstruksikan camat setempat agar melakukan penanganan yang lebih intensif.
\”Kita bagikan lagi masker, sepuluh ribu, kita semprot disinfektan, lebih massif lagi,\” ungkapnya.
Meski jadi wilayah penyebaran kasus terbanyak, Pemerintah Kota Bandarlampung belum melirik kebijakan pembatasan sosial berskala mikro. Namun menurut Edwin, langkah ini bisa saja terjadi apabila kesadaran masyarakat tidak turut berperan aktif dalam pencegahannya.
\”Belum, kalau itu dampaknya kurang baik. Jadi kita akan memberi tahu masyarakat di sana. Kalau enggak bisa, ya terpaksa,\” jelasnya. (Adi)