Pringsewu (Netizenku.com): Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, 2 Oktober 2019, masyarakat Kabupaten Pringsewu menyelenggarakan kegiatan membatik kain sepanjang 100 meter.
Acara yang dipusatkan di Rest Area Tugu Bambu Selamat Datang Ibu Kota Kabupaten Pringsewu diprakarsai oleh Komunitas RamonesArt bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten setempat.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Pringsewu, Sujadi, dengan jajarannya dan anggota legislatif Bumi Jejama Secancanan.
Ketua RamonesArt Pringsewu, Fitri Amin Buchori, yang akrab disapa Pe\’i mengatakan, kegiatan membatik ini sebagai sedekah ilmu. Sebab, menurut dia, sedekah ilmu itu lebih mulia.
\”Kegiatan ini sebagai sebuah penghargaan buat pembatik di Kabupaten Pringsewu. Seperti disabilitas (pembatik) kita,\” kata ketua Komunitas Pembatik Pringsewu tersebut, Selasa (2/10).
Acara tersebut dihadiri 10 disabilitas dan ratusan masyarakat Bumi Jejama Secancanan. Serta satu orang warga Jepang, Masako Sagita.
Diketahui kain batik sepanjang 100 meter yang diberi warna sudah dipola. Polanya merupakan ikon Kabupaten Pringsewu berupa tugu bambu selamat datang di ibu kota Kabupaten Pringsewu.
Kemudian terdapat variasi gambar biji kopi dan kapal jung yang menjadi ciri khas motif Lampung.
Fitri mengatakan, batik yang dipola merupakan jenis malam dingin. Dia mengatakan kegiatan peringatan Hari Batik Nasional ini merupakan yang ketiga kalinya selama tiga tahun terakhir. Fitri berharap kedepan kegiatan tersebut bisa sepenuhnya diselenggarakan Pemkab Pringsewu.
\”Insha Allah bisa mendapatkan penghargaan Muri dan bisa mengundang turis mancanegara,\” ujarnya.
Bupati Pringsewu Sujadi mengapresiasi kegiatan tersebut. Apa lagi kegiatan ini turut melibatkan disabilitas.
Sujadi pun langsung memesan batik yang diwarna itu. Sujadi memesan kain batik untuk dirinya dan istrinya. Demikian juga Wakil Bupati Fauzi dan istrinya.
Termasuk anggota DPRD yang hadir. Dia menilai RamonesArt merupakan potensi luar biasa di Kabupaten Pringsewu. Sehingga Pemkab suport atas keberadaanya. (Darma)