Bandarlampung (Netizenku.com): Untuk mempertahankan kejayaan peternakan di Provinsi Lampung, pemprov terus menggalakkan Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), Kampaye produk peternakan yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUS) dan Lampung Bebas Rabies 2020.
Hal itu diungkapkan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat, saat menjadi Inspektur Upacara Mingguan di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Senin (21/1).
Menurut Taufik, untuk Upsus Siwab ditargetkan 162.000 ekor sapi agar mampu mencapai kebuntingan sebesar 70 persen dari jumlah ekseptor atau sebesar 113.400 ekor. Sementara angka kelahiran ditargetkan sebanyak 90.720 ekor.
Target tersebut merupakan upaya Pemprov Lampung untuk meningkatkan populasi sapi di dalam negeri dan secara khusus bagi Provinsi Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional.
Selain meningkatkan populasi sapi melalui Program Upsus Siwab, tahun ini Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian juga mengalokasikan kegiatan fasilitas Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), artinya Pemerintah akan memberikan bantuan pembayaran premi asuransi usaha ternak sapi untuk pembibitan atau pembiakan. “Saat ini, dari target AUTS sebanyak 10.000 ekor telah tercapai 12.716 ekor dengan jumlah klaim sebasar 290 ekor,” ungkapnya.
Disamping itu, Taufik menuturkan, Pemprov Lampung juga melaksanakan kampaye produk peternakan yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUS) di empat kabupaten yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur dan Tanggamus. Tahun ini, direncanakan akan dilaksanakan di Tulang Bawang, Mesuji, Tanggamus dan Pesisir Barat.
Sementara di Sektor Kesehatan Hewan, Pemprov Lampung juga melakukan vaksinasi rabies gartis selama bulan Agustus-September sebanyak 4.000 dosis se-Provinsi Lampung. “Kegiatan ini bertujuan untuk menuju Lampung Bebas Rabies 2020,” ujarnya. (Humas Prov Lampun
Pertahankan Kejayaan Peternakan, Pemprov Perkuat Program Upsus Siwab, Asuransi Ternak dan Lampung Bebas Rabies 2020
BANDAR LAMPUNG —- Untuk mempertahankan kejayaan peternakan di Provinsi Lampung, Pemprov terus menggalakkan Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), Kampaye produk peternakan yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUS) dan Lampung Bebas Rabies 2020.
Hal itu diungkapkan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat saat menjadi Inspektur Upacara Mingguan di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, Senin (21/1/2019) di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung.
Menurut Taufik, untuk Upsus Siwab ditargetkan 162.000 ekor sapi agar mampu mencapai kebuntingan sebesar 70 persen dari jumlah ekseptor atau sebesar 113.400 ekor. Sementara angka kelahiran ditargetkan sebanyak 90.720 ekor.
Target tersebut merupakan upaya Pemprov Lampung untuk meningkatkan populasi sapi di dalam negeri dan secara khusus bagi Provinsi Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional.
Selain meningkatkan populasi sapi melalui Program Upsus Siwab, tahun ini Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian juga mengalokasikan kegiatan fasilitas Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), artinya Pemerintah akan memberikan bantuan pembayaran premi asuransi usaha ternak sapi untuk pembibitan atau pembiakan. “Saat ini, dari target AUTS sebanyak 10.000 ekor telah tercapai 12.716 ekor dengan jumlah klaim sebasar 290 ekor,” ungkapnya.
Disamping itu, Taufik menuturkan, Pemprov Lampung juga melaksanakan kampaye produk peternakan yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUS) di empat kabupaten yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur dan Tanggamus. Tahun ini, direncanakan akan dilaksanakan di Tulang Bawang, Mesuji, Tanggamus dan Pesisir Barat.
Sementara di Sektor Kesehatan Hewan, Pemprov Lampung juga melakukan vaksinasi rabies gartis selama bulan Agustus-September sebanyak 4.000 dosis se-Provinsi Lampung. “Kegiatan ini bertujuan untuk menuju Lampung Bebas Rabies 2020,” ujarnya. (Habib)