Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tengah melakukan perbaikan sejumlah jalan provinsi yang berlokasi di dekat gerbang tol menjelang Lebaran 2023.
“Jalan provinsi ini ada yang menjadi jalur alternatif ada juga yang menjadi jalur penghubung antara jalan nasional dan Jalan Tol Trans Sumatera,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung Febrizal Levi Sukmana, Rabu (12/4).
Ia mengatakan pihaknya masih mengupayakan perbaikan sejumlah ruas jalan provinsi yang berada di dekat gerbang Jalan Tol Trans Sumatera menjelang arus mudik Lebaran 2023.
“Ada empat ruas jalan menuju gerbang tol yang sedang diperbaiki yaitu jalan simpang Korpri-Purwotani dengan panjang 2,4 kilometer dan kondisi kemantapan 68,38 persen yang merupakan akses menuju Gerbang Tol Kotabaru, lalu menuju Bakauheni dan Terbanggi Besar dari Kota Bandarlampung,” kata dia.
Dia menjelaskan ruas lain yang dalam perbaikan adalah Jalan Simpang Daya Murni-Gunung Batin, dengan panjang 0,94 kilometer, dengan kondisi kemantapan 77,39 persen merupakan jalan menuju Gerbang Tol Gunung Batin.
“Selanjutnya jalan yang dalam perbaikan yaitu menuju Gerbang Tol Penumangan. Jalan itu adalah ruas jalan Bujung Tenuk-Penumangan, panjang 1,8 kilometer dengan tingkat kemantapan 95,17 persen,” ucap dia.
Selanjutnya perbaikan di ruas jalan Adijaya-Tulung Randu dengan panjang 6 kilometer dan tingkat kemantapan 35,14 persen. Ruas jalan provinsi tersebut merupakan jalur yang mengantarkan pengendara menuju Gerbang Tol Lambu Kibang.
“Kami upayakan perbaikan jalan bisa dilaksanakan permanen, apabila waktu tidak mencukupi. Maka perbaikan akan dilaksanakan secara fungsional agar lalulintas saat periode mudik bisa berjalan lancar, dan perbaikan permanen akan dilanjutkan setelah Idul Fitri,” tambahnya.
Menurut dia untuk ruas jalan menuju Gerbang Tol Kotabaru yang kondisinya telah mantap 100 persen yaitu ruas jalan Mayjend H.M Ryacudu dengan panjang 3,3 kilometer.
“Jadi ruas jalan Ryacudu sudah mantap 100 persen, sedangkan jalan di depan Institut Teknologi Sumatera (Itera) sedang dalam masa perbaikan, pada H-7 satu jalur sudah bisa dipakai untuk antisipasi jalur darat,” tutupnya. (Luki)