Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) turut andil dan memberikan sumbangsih pembangunan di Provinsi Lampung, sehingga Pemprov bisa mendapatkan berbagai perhargaan atas capaian pembangunan.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Tubaba Dr Zaidirina, SE.,M.Si, saat dikonfirmasi awak media terkait sumbangsih pembangunan dari Pemkab Tubaba untuk Lampung usai mengikuti Sidang Paripurna di Gedung DPRD Tubaba dalam rangka memperingati HUT Provinsi Lampung ke-59 tahun.
Menurutnya, beberapa pencapaian, prestasi yang diraih oleh Pemprov Lampung yang terdiri dari Kabupaten/Kota, tentu kabupaten kota ini menyumbang hal-hal yang sangat baik sehingga Pemprov bisa mendapat penghargaan sampai sedemikian banyak.
“Jadi contohnya, di bidang pertumbuhan ekonomi itu kita Tulang Bawang Barat juga menyumbang kenaikan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 naik 112 persen dari target 4 persen dari capaian 2021 yakni 2,89 persen , indeks pembangunan manusia IPM naik menjadi 67,13 dari tahun lalu. Nah sumbangan-sumbangan itulah yang akhirnya terakumulasi di provinsi dan provinsi juga menjadi baik,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, program unggulan yang tengah digulirkan Pemkab Tubaba dimasa kepemimpinannya yakni Kandang, Kolam, Kebun dan wisata (3K1W) juga bertujuan untuk pengendalian inflasi usai dilanda Pandemi Covid-19 yang telah digulirkan disetiap tiyuh di Tubaba.
“Harga-harga komoditas jadi lebih murah, masyarakat bisa menghasilkan sayur mayur sendiri, Kalau K31W ini berul-betul jalan enggak ada lagi kan yang miskin yang stunting, karena keluarganya boleh ngambil gratis dari tiyuh. Dan kelebihannya lagi kita akan pantau dampingi terus perkembangan keluarga bersangkutan,” kata dia.
Di hari Ulang Tahun Provinsi Lampung ke-59 tahun, Zaidirina berharap masyarakat di Kabupaten Tubaba dapat turut ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Sebab, pembangunan di Tulang Bawang Barat ini tidak hanya kewajiban pemerintah daerah tidak hanya kewajiban anggota legislatif, tetapi juga seluruh masyarakat seluruh stakeholder seluruh elemen.
“Termasuk wartawan ini juga harus bantu bagaimana kita membangun Tulang Bawang Barat,” tuturnya.
Saat membacakan sambutan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, mengapresiasi kepada Dewan yang terhormat, karena sudah terjalinnya hubungan kerjasama yang harmonis dalam penyusunan anggaran, pengawasan dan kontrol kebijakan pemerintah daerah.
Terkait kinerja penyelenggaraan Pembangunan daerah Provinsi Lampung selama Tahun 2022, lanjut dia, yakni Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung Tahun 2022 sebesar 4,28 persen dengan tingkat inflasi yang terjaga pada level 5,51 persen. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2022 sebesar 9,12 persen bahkan tercatat yang tertinggi di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh peningkatan produksi dan nilai tambah pada sektor pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 28 persen terhadap PDRB. Untuk produksi padi Provinsi Lampung Tahun 2022 sebanyak 3,3 juta ton dengan produksi beras sebanyak 1,9 juta ton.
Setelah memenuhi angka konsumsi beras lokal sebanyak 1,2 juta ton maka terdapat surplus sebanyak 700 ribu ton, sehingga Provinsi Lampung turut mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kondisi perekonomian tersebut berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,16 persen dan berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan dari 12,62 persen per Maret 2021 menjadi 11,44 persen per September 2022,” terangnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat mengalami peningkatan yang cukup berarti. Tahun 2022 sebesar 70,45 yang berarti kini berada pada status “Tinggi” yang sebelumnya sebesar 69,9.
Ketimpangan pembangunan berdasarkan indeks ini terus menurun menjadi 0,313 bila dibandingkan tahun sebelumnya, serta berada di bawah angka Nasional. Nilai Tukar Petani mencapai 104,3 dari target 102-103. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 8,88 dari target sebesar 6,915.
“Pemprov Lampung bersama anggota Dewan yang terhormat pada Tahun 2022 telah menyusun APBD Provinsi Lampung yang diarahkan untuk mempercepat recovery dampak Pandemi Covid-19 dengan prioritas pada pembangunan infrastruktur, pertanian, dukungan pada UMKM, peningkatan sumber daya manusia dan belanja guna mempertebal jaring pengaman sosial,” paparnya.
Dia menambahkan, realisasi belanja APBD Provinsi Lampung Tahun 2022 mencapai 97,25 persen menempati posisi tertinggi di Indonesia dengan didukung capaian realisasi pendapatan sebesar 100,68 persn.
“Alhamdulillah, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri, mengapresiasi dengan memberikan penghargaan sebagai Provinsi Terbaik (peringkat pertama nasional) Realisasi Belanja Daerah Tertinggi Tahun 2022 dalam Ajang APBD Award 2023, 2 (dua) hari yang lalu, Kamis 16 Maret 2023,” ucap Zaidirina saat membacakan sambutan gubernur dalam Rapat Paripurna Istimewa.(Arie/Leni)