Bandarlampung (Netizenku.com): Siswa Pecinta Alam (Sispala) SMKN 4 Bandarlampung (Pastabel) salurkan bantuan perlengkapan sekolah kepada MI Darusalam Sukaraja Lampung Selatan pada kegiatan belajar mengajar di salah satu teras rumah warga, Sabtu (2/2).
Penyaluran bantuan tersebut merupakan hasil pengumpulan donasi berbentuk perlengkapan sekolah dari Kolaborasi Sispala Sulawesi Tengah dan pelajar SMKN 4 Bandarlampung.
Salah satu guru, Rohimah menyampaikan, saat ini pelajar MI Darusalam melakukan kegiatan belajar mengajar di salah satu rumah warga sekitar, hal tersebut dikarenakan keadaan di tenda posko tidak begitu bersahabat.\”Kemarin kita sempat belajar di tenda posko, tetapi suasana terlalu panas, ditakutkan siswa justru dehidrasi. Sedangkan, disaat hujan justru sebaliknya, lapangan sekolah menjadi becek dan berlumpur.\” terang Rohimah.
Pasca bencana, Rohimah juga menyampaikan, pihak sekolah sudah memasukan surat permohonan dan juga proposal kepada Kementerian Agama (Kemenag), kemudian pihak Kemenag sudah merencanakan kunjungan ke sekolah beserta pertemuan bersama wali murid di hari senin lalu. Tetapi, ketika wali murid sudah berkumpul perwakilan pihak Kemenag tidak dapat hadir. Saat ini kepala sekolah masih berupaya untuk mengurus permohonan tersebut.
Kordinator penyaluran bantuan, Muhammad Pramudya menyampaikan, walaupun penyaluran bantuan ini tidak begitu besar, ia berharap semoga dapat bermanfaat, serta tidak memutus asa korban bencana untuk tetap semangat belajar di sekolah.
\”Tidak ada pendanaan khusus dari sekolah, karena sebelumnya sekolah sudah berpartisipasi pada donasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), namun pihak sekolah mengizinkan. ini merupakan inisiatif kami sebagai generasi muda tersendiri.\”
Penyaluran juga dibantu oleh teman-teman sispala SMKN 1 Kalianda (Sdaka) dan juga relawan desa Banding.\”Sebelumnya kita sudah mendapatkan informasi tentang kebutuhan adik-adik MI Darusalam yang belum terpenuhi, Dengan informasi tersebut kami bertekad untuk membantu adik-adik agar tetap semangat untuk melanjutkan belajar di sekolahnya.\” ujarnya.
Ia juga berharap, dalam kegiatan ini mampu memotivasi kalangan pelajar di Provinsi Lampung untuk menjadi generasi muda yang peduli terhadap lingkungan serta juga peduli terhadap sesama jiwa manusia.
Sebelumnya, Sispala juga turut berpartisipasi dalam penyaluran bantuan yang berupa logistik dan perlengkapan lain bersama Forum Komunikasi Pecinta Alam se-Lampung (FKPAL) bersinergi dengan BUMN. Kegiatan yang berlangsung sekitar 14 hari tersebut, rupanya mampu menumbuhkan kenangan tersendiri, sehingga memicu pelajar tersebut mendapatkan panggilan nurani untuk kembali memenuhi kebutuhan korban.
Lain cerita oleh salah satu kordinator relawan di wilayah tersebut, Tozi menyampaikan, terkait pembangunan gedung sekolah tersebut, ia telah mendapatkan donatur pembangunann dari pihak BNI, namun realisasi pembangunan tersebut terhalang oleh kebijakan rencana pemindahan lahan bangunan dari bibir pantai.
Ia juga menyampaikan, bantuan tersebut belum terealisasikan dikarenakan saat ini sedang membutuhkan modal tambahan terkait masalah lahan pembangunan tersebut.\”Saya selaku perwakilan warga, kami sangat berharap mendapatkan donatur tambahan, baik dari pemerintah autaupun swasta. Semoga anak-anak kami dapat menikmati kegiatan belajar dengan layak.\” tutupnya. (Adi)