Komitmen Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, dalam menjaga kelestarian alam melalui penetapan Lampung Barat sebagai kabupaten konservasi, seharusnya mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan yang memanfaatkan sumber daya daerah.
Liwa (Netizenku.com): Namun sayangnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Way Besay, Sumberjaya, dinilai belum menunjukkan kepedulian sosial terhadap daerah tersebut. Hal ini terlihat dari ketidakhadiran PLN Rayon Liwa dalam pertemuan bersama pimpinan perusahaan dan perbankan yang digelar di Kantor Bupati Lampung Barat, Senin (21/4/2025).
“Diundang rapat saja tidak hadir, apalagi untuk ikut membangun Lampung Barat lewat program CSR. Padahal, Way Besay yang menjadi sumber air untuk PLTA mereka berada di wilayah kita dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat Lampung Barat,” ujar Parosil dengan nada kecewa.
Parosil menegaskan bahwa pembangunan daerah merupakan tanggung jawab bersama, termasuk dari pihak perusahaan maupun perbankan, baik milik pemerintah maupun swasta. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), kata dia, badan usaha diharapkan ikut serta dalam pembangunan daerah.
“Alhamdulillah, dalam pertemuan hari ini semua pihak yang hadir telah menyepakati komitmen bersama untuk membangun Lampung Barat secara kolaboratif. Tapi saya sangat menyayangkan ketidakhadiran PLN, yang selama ini memanfaatkan sumber daya air kita tanpa kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah,” tegasnya.
Parosil berharap ke depan seluruh perusahaan yang beroperasi di Lampung Barat lebih aktif dan peduli terhadap pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan semangat kabupaten konservasi yang terus digelorakan pemerintah daerah. (Iwan)