Gagasan itu muncul ketika Bintang Pramoedya Merdeka merasa tak tega melihat tampilan motor Kawasaki Athlete koleksinya yang lama tak terurus di garasi. Sementara saat ini ia sedang kesengsem tampilan motor drug race, tapi juga kepincut dengan keindahan variasi ala Thailook.
Maka keputusan pun lekas diambil. Ia ingin meramu kedua gaya modifikasi itu di motor lansiran 2010 ini. Tak ayal motor berwarna merah tadi kudu dirombak abis. Langkah pertama, semua fairing dilepas. Kemudian giliran jok bawaan diler ikut dicopot, lalu diganti matras tipis biar dapat tampang nge-drug-nya.
\”Yang unik dari bawaan motor ini shock belakang dan bentuk tangkinya,\” kata Pram, … . Posisi monoshock belakang Kawasaki Athlete 2010, imbuhnya, tak lazim bagi sebuah motor bebek (moped). Sebab bentuknya rebah khas moge. Nilai ini makin unik karena pada produksi berikutnya kawasaki merubah bentuk shock itu menjadi tegak. Jadi bisa dibilang motor ini limited edition.
Sedangkan mengenai tangki, usai dilepas casing (kondom), tampaklah tangki Athlete yang menekuk dengan bentuk unik. Ditambah lagi posisinya yang di depan khas motor batangan. \”Jadi kalau mau isi bensin, kita nggak perlu turun untuk buka jok, karena posisi tangkinya memang di depan,\” ucap Pram lagi seraya tersenyum.
Modifikasi tak berhenti sebatas itu. Pram kemudian membawa motor yang kini diberi julukan \’Wakek\’ alias Walang Kekek (karena bentuk rangkanya mirip belalang) itu, ke studio Bias airbrush. Seluruh tubuh wakek dilabur warna merah sambil diberi aksentuasi biru, dan pada beberapa bagian dikelir kuning.
Merasa masih ada yang kurang, untuk memberi kesan kuat motor ala Thailook, Pram juga menambahkan baut-baut variasi nyaris di sekujur badan Wakek. Tak pelak, selain kinclong, pernak-pernik baut itu kian menambah kesan \’wah\’. \”Biar kesan sportnya juga dapat, saya pasangi rem cakram ban depan dan belakang dengan kaliper KTC,\” tambah Pram lagi.
Tak tanggung-tanggung untuk urusan yang satu ini memang terbilang gokil. Motor yang kini terlihat ringkes, karena hanya menyisakan rangka doang itu, ditempeli kaliper 6 piston yang bahkan tidak terpasang pada motor-motor sport pabrikan Kawasaki lainnya. Maklum saja, harga satu kaliper 6 piston yang nempel di Wakek itu memang tak bisa dibilang murah. Mesti merogoh kocek cukup dalam buat menebusnya. Tapi semua itu menjadi sepadan, karena kini tampang Wakek jadi jauh lebih gahar..hhhmmm! (Yundi)