Sosok Yusuf Kohar pernah menjadi wakil walikota mendampingi Walikota Herman HN. Pasangan ini menjabat untuk periode 2016-2021. Di masa itu pula Eka Afriana menduduki posisi sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung.
(Netizenku.com): Saat dihubungi untuk dimintai pendapatnya terkait kabar yang menyebutkan Eka Afriana, yang kini telah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, dan diberitakan telah dilaporkan ke Polda, Yusuf Kohar mengaku kaget saat pertama kali membaca berita tersebut.
Keterkejutan dirinya lebih kepada bagaimana mungkin dokumen kependudukan dan ijazah seperti yang ada di dalam berita bisa dipalsukan. Dan mengapa baru sekarang isu tersebut terangkat ke permukaan.
“Itu makanya saya menunggu ada keterangan resmi dari aparat. Apakah benar sudah ada pelaporan masuk terkait dugaan perkara yang menyangkut seorang pejabat di lingkup Pemkot Bandarlampung. Ini penting segera diklarifikasi mengingat pemberitaannya sudah demikian ramai di media. Sehingga jangan sampai beritanya berkembang kemana-mana. Jadi aparat segera jelaskan apakah benar ada pelaporan tersebut atau ini hoaks,” ungkap mantan wakil walikota ini kepada Netizenku.com, Senin (9/6/2025) malam.
Demikian pula ketika disinggung apakah saat menjabat dulu pernah berinteraksi langsung dengan Eka Afriana, menurut Kohar beberapa kali mereka pernah berinteraksi dalam konteks kedinasan. “Tapi saya tahu persis bagaimana kinerjanya saat dia masih sebagai sekretaris dinas ketika itu,” imbuhnya.
Kembali dia menegaskan agar aparat terkait segera meluruskan informasi perihal pelaporan Eka Afriana. Jika hoaks, tambah Kohar, maka publik dan media memperoleh kejelasan.
Sebaliknya, jika memang benar sudah ada pelaporan yang dilakukan Eka Afriana
semua pihak terkait bisa memberi penjelasan proses apa yang akan dilakukan selanjutnya.
“Semua pihak terkait harus punya spirit untuk mengungkapkan kebenaran. Termasuk Pemkot Bandarlampung harus bersedia membantu mengungkapkan itu sejelas-jelasnya,” kata Kohar.
Apalagi, sambung dia, kalau dugaan pelaporan yang berkenaan dengan pemalsuan dokumen kependudukan dan ijazah terbukti, maka telusuri semua yang ikut terlibat dalam upaya tersebut. “Itu kalau memang benar semua punya spirit yang sama, mau mengungkap kebenaran,” tandasnya. (*)