Mereka mengolah buah bernung ini menjadi minuman yang diklaim berkhasiat bagi tubuh dan diberi nama Sari Buah Bernung Way Kambas.
“Sebenarnya bukan penemuan, saya mencoba gagasannya Pak Kepala Desa, apa yang pernah didengar bahwa bernung bermanfaat,” ujar salah seorang warga setempat, Suhadak (51), Rabu (29/12) di kediamannya.
Suhadak bukan orang biasa, dia telah mengharumkan nama Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Lampung Timur, di tingkat nasional.
Dia menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden RI bagi Pembina Lingkungan pada Kamis, 14 Oktober 2021. Penghargaan tertinggi di bidang lingkungan ini diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Sebelumnya, Suhadak berhasil meraih Juara Harapan III Tingkat Nasional kategori Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) dalam Lomba Wana Lestari Tahun 2019.
Sebagai PKSM, Suhadak mengaku dirinya tertantang untuk memanfaatkan buah bernung sebagai hasil hutan bukan kayu yang banyak terdapat di TNWK.
“Bernung tidak disukai gajah, kalau kita bisa memanfaatkan bernung, nantinya, jadi tanaman alternatif ekonomi kreatif masyarakat desa penyangga,” kata dia.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya