Pringsewu (Netizenku): Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Pringsewu ke-9, Unit Kegiatan Mahasiswa STMIK Peduli Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu, Senin (2/4) melaksanakan BAKSOS (Bakti Sosial) turun ke terminal dan pasar Pringsewu.
Presiden Mahasiswa STMIK Pringsewu, Priyanti Dewi Anggraini mengatakan, kegiatan ini dilakukan membangun keakraban terhadap masyarakat, dan membangun rasa peduli terhadap sesama, sasaran BAKSOS hari ini tukang becak dan pemulung, untuk hari ini 37 paket sembako yang sudah kita berikan. Kegiatan tersebut adalah salah satu wujud kepedulian sosial mahasiswa STMIK Pringsewu.
\”BEM STMIK Pringsewu melalui UKM STMIK Peduli Insya’Allah acara baksos rutin untuk masyarakat kurang mampu di sekitar wilayah Pringsewu. Baksos ini mempunyai 2 tujuan, yakni internal dan eksternal. Tujuan internalnya adalah kaderisasi dalam organisasi, sedangkan tujuan eksternalnya adalah untuk mengamalkan ajaran tentang berbagi rizki dengan kaum dhuafa. Selain itu baksos ini menjadi kebanggan tersendiri bagi kami selaku aktivis kampus. Kita bisa membantu orang-orang yang lagi membutuhkan, serta semangat mereka bekerja keras demi ingin menghidupi keluarganya patut kita contoh, Rencananya BEM STMIK Pringsewu beserta UKM STMIK Peduli kembali akan melaksanakan baksos tahap 2,\” jelas Prianti.
Sementara, Nur Aminudin, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STMIK Pringsewu mengatakan, kegiatan bakti sosial yang dilaksankan mahasiswa STMIK Pringsewu ini mengajarkan untuk saling peduli, mewujudkan rasa cinta kasih, dan saling menolong bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan.
\”Dalam kegiatan bakti sosial, kita akan mendapatkan banyak pelajaran, terutama pada lingkungan masyarakat. Kita sebagai manusia memliki kewajiban untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan bakti sosial juga membantu pembentukan sikap dan kepekaan sosial dari diri kita. Banyak manfaatnya dalam kegiatan Bakti Sosial yang dilakukan mahasiswa STMIK Pringsewu seperti menambah wawasan dan pengetahuan sosial, membantu pembentukan sikap dan kepribadian seseorang, menumbuhkan rasa moralitas yang tinggi, menumbuhkan semangat untuk menemukan inspirasi baru, mengembangkan kepribadian dan rasa saling peduli, melatih jiwa kepemimpinan, dapat membentuk Emotional Intelegent Quotien (EQ) (Melatih kesabaran dan Emosi seseorang), dapat merasakan indahnya berbagi pada sesama, dapat memahami banyak hal dari diri sendiri yang bisa disyukuri daripada dikeluhkan, kita akan merasa bahagia ketika bisa memberi hal yang bermanfaat pada orang lain,\” urainya. (Darma)