Bandarlampung (Netizenku.com): KPU RI kembali melanjutkan webinar seri ketiga program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3): Teknik Komunikasi Publik Dalam Pemilu dan Pemilihan, Jumat (1/10).
Webinar seri ketiga ini memberikan bekal bagi kader DP3 untuk menjadi komunikator handal dalam menyampaikan pesan kepemiluan yang efektif dan informatif kepada masyarakat pedesaan, untuk menjadi pemilih yang rasional dan berkualitas.
Kegiatan virtual ini dihadiri Ketua KPU RI Ilham Saputra, anggota KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Cahyo Ariawan.
Dengan narasumber anggota KPU RI Arief Budiman, akademisi Universitas Padjajaran Dadang Rahmat Hidayat, dan Manajer Kebijakan Publik Facebook Indonesia Noudhy Valdryno.
Ketua KPU RI Ilham Saputra mengatakan Teknik Komunikasi Publik Dalam Pemilu dan Pemilihan, merupakan materi yang sangat penting dalam Program DP3 karena komunikasi sangat dibutuhkan dalam pertemuan dengan stakeholder, kader DP3, dan masyarakat.
“Komunikasi tidak hanya sekedar menyampaikan tapi juga memastikan bahwa publik harus memahami. Sehingga masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam seluruh tahapan pemilu dengan posisi masing-masing,” ujar dia.
Baca Juga: Mengemas Isu Pemilu dan Pemilihan 2024 Lewat Media Sosial
Akademisi Universitas Padjajaran, Dr Dadang Rahmat Hidayat, menilai KPU perlu membangun sebuah narasi yang sangat kuat.
Mengapa desa harus peduli? Apa keuntungannya bagi desa dan masyarakat? Bagaimana jika masyarakat desa itu memilih secara tepat?
“Artinya implikasi atau feedbacknya bagi masyarakat desa harus dibangun narasi yang kuat,” ujar dia.
Menurut Dadang, desa sebuah wilayah yang cukup strategis untuk terus didorong dan dikuatkan engagementnya dengan pemilu melalui program DP3.
Desa menjadi sebuah tempat yang sangat strategis untuk meningkatkan partisipan pemilu dan pemilihan, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Anggota KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi berharap komunikasi publik yang dibangun ke depan tidak satu arah dari KPU.
“KPU juga berharap mendapatkan masukan dalam rangka penyempurnaan penyelenggaraan tahapan,” kata dia.
Raka Sandi menjelaskan KPU telah menyusun jadwal rangkaian kegiatan webinar program DP3.
Selanjutnya pada webinar keempat akan membahas tentang Pendidikan Pemilih Dalam Pencegahan Politik Uang. Kemudian webinar seri kelima tentang Teknik dan Metode Identifikasi Berita Hoaks.
Dilanjutkan dengan webinar seri keenam tentang Modus Operandi dan Solusi Kampanye SARA.
Pada seri ketujuh, terakhir, KPU RI berencana menghadirkan jajaran KPU Provinsi untuk menyampaikan inovasi dan upaya kolaborasi kerja sama yang dilakukan di daerah untuk melihat implementasi program DP3 di daerah.
Sebelumnya, KPU RI telah menggelar webinar seri pertama pada Jumat, 3 September 2021, dengan tema Demokrasi, Pemilu, dan Partisipasi. Dan webinar seri kedua pada Selasa, 14 September 2021, dengan tema Sistem dan Tahapan Pemilu dan Pemilihan. (Josua)