Bandarlampung (Netizenku.com): Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung mengusulkan kepada KPU RI agar pemilih pindah disertai dengan bukti surat tugas dari perusahaan.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Pemilihan Serentak Tahun 2020 di Palembang Sumatera Selatan yang diikuti KPU kabupaten/kota se-Sumatera, pada 16-20 November 2020.
Pertemuan lintas KPU kabupaten/kota tersebut membahas mekanisme penyusunan daftar pemilih tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Pindahan (DPPh).
DPTb ialah warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih namun tidak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Pemilih kategori ini boleh menggunakan hak pilihnya dengan KTP Elektronik pada pukul 12.00-13.00 WIB.
Sementara DPPh, yaitu para pemilih yang sebenarnya sudah terdaftar dalam DPT namun menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) berbeda.
Biasanya mereka yang di rumah sakit dan orang-orang tidak dapat meninggalkan pekerjaannya, sehingga tidak memungkinkan memilih di lokasi TPS di mana mereka tinggal.
Pemilih kategori ini harus mengurus surat pindah memilih.
Ketua Divisi Program dan Data KPU Bandarlampung, Ika Kartika, mengatakan pindah pemilih harus memiliki alasan yang tepat sebab akan menjadi persoalan kalau semua orang pindah memilih.
\”Kemarin dibahas juga usulan dari tim kami bahwa tidak semua pindah pemilih itu serta merta pindah memilih. Pindah pemilih harus disertai surat tugas tidak hanya disampaikan secara lisan,\” kata Ika di Bandarlampung, Senin (23/11).
Saat ini KPU sedang menunggu Peraturan KPU yang terbaru terkait hal tersebut.
\”Berdasarkan diskusi itu, KPU RI akan mengeluarkan regulasi. Nanti akan diakomodir, kita tinggal menunggu saja,\” ujar dia. (Josua)