Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandarlampung, Khaidarmansyah, terindikasi melanggar MoU atau nota kesepahaman yang telah ditandatangani Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Bawaslu RI pada 17 Juni 2020.
Selain melanggar MoU Bawaslu RI dan KASN, tindakan Khaidarmansyah juga menyalahi Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pedoman Pengawasan Netralitas Pegawai ASN Dalam Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 yang ditandatangani oleh Kemenpan RB, Kemendagri, BKN, Bawaslu RI, dan KASN pada 10 September 2020.
Khaidarmansyah ramai diberitakan karena diduga tidak netral sebagai ASN dengan membagikan gambar pasangan calon nomor urut tiga, Eva Dwiana – Deddy Amarullah, dalam sebuah percakapan WhatsApp Group (WAG).
Tindakan Khaidarmansyah juga menyalahi SKB karena terindikasi kampanye atau sosialisasi di media sosial (posting, comment, share, like).
Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah, Gindha Ansori Wayka, mengatakan sekalipun disampaikan dalam sebuah grup tertutup, tindakan tersebut tetap tidak diperbolehkan.
\”Ini benar grup tertutup tapi kan lebih dari satu orang, dia menjadi grup terbuka sifatnya. Makanya harus hati-hati. Meskipun kata beliau, misalkan enggak tahu, enggak ngomong apa-apa, tapi dengan dia \’ngeshare itu, sudah menyuruh untuk mencoblos nomor 3,\” kata Gindha di Bawaslu Bandarlampung, Senin (19/10).
Gindha melaporkan Khaidarmansyah ke Bawaslu dengan melampirkan alat bukti berupa foto tangkapan layar percakapan WAG.
Tak hanya Gindha, Koordinator Wilayah Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Provinsi Lampung, Erfan Zain, juga melaporkan Khaidarmansyah.
JPPR sebagai sebagai lembaga pemantau pemilu menilai yang bersangkutan juga melanggar UU Nomor 1 Tahun 2015 Pasal 71.
\”Di situ sudah jelas, bahwa ASN harus netral. tidak boleh mengeshare bahkan mengelike itu,\” ujar Erfan Zain di Bawaslu Bandarlampung.
Erfan berharap laporan mereka bisa ditindaklanjuti dan diinvestigasi oleh Bawaslu sesuai kewenangan yang dimiliki.
\”Ketika ini memang terbukti melanggar, tolong ditindak sesuai aturan yang berlaku dan kaitannya dengan sanksi pidana, kita serahkan kewenangan Bawaslu untuk melakukan investigasi lebih dalam terkait kasus ini,\” ujar dia.
Selain melaporkan Khaidarmansyah, JPPR juga melaporkan Lurah Kemiling Permai Kecamatan Kemiling, Wanjaya.
\”Di sini kita temukan, yang di Kelurahan Kemiling Permai, lurah pun berfoto di posko,\” katanya.
Erfan Zain mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari relawan di lapangan, jika Lurah Kemiling Permai foto bersama dengan tim pemenangan calon nomor urut 3 di posko pemenangan. (Josua)