Bukan latah apalagi sekadar aji mumpung, tapi ada misi dan visi jelas yang diusung. Terutama niatan melanjutkan dan meningkatkan pembangunan yang sudah dicapai Tulangbawang Barat (Tubaba) di era Bupati Umar Ahmad.
Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Tekad tersebut disampaikan Novriwan Jaya saat ditanya motivasinya maju pada kontestasi pemilihan bupati Tubaba 27 November mendatang. Alumnus Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, yang saat ini menjabat sekretaris daerah (sekda) Tubaba tersebut juga mengungkapkan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pertanian serta peternakan akan menjadi salah satu prioritas yang bakal digarapnya bila kelak terpilih sebagai bupati.
“Seperti yang sudah dijalankan Bupati Umar Ahmad ketika Beliau menjabat Bupati Tubaba, pembangunan tidak melulu menyasar pembangunan fisik atau pembangunan ruang. Sebab pembangunan fisik atau infrastruktur yang tanpa diiringi pembangunan manusia, sangat berpotensi membuat pembangunan yang dilakukan kurang memberi manfaat besar bagi masyarakat dan daerah. Seperti berjarak. Nah, kedua aspek itu mesti seiring sejalan,” imbuh Novriwan kepada Netizenku.com, Rabu (12/6/2024).
Pembangunan di bidang pertanian dan peternakan, imbuhnya, juga akan diberi porsi besar dalam pengembangannya.
“Pertimbangannya karena 75 persen warga masyarakat di Tubaba menggantungkan mata pencarian utama pada usaha-usaha tersebut. Sinkronisasi itu yang patut diperhatikan. Sehingga seperti yang saya kemukakan tadi akan ada hubungan antara kondisi masyarakat setempat dengan pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah,” jelasnya.
Pembangunan SDM, lanjut Novriwan, sudah barang tentu harus menyentuh langsung individu di Tubaba. Pendidikan akan dijadikan sebagai salah satu sarana implementasi. Saat ini pun, selaku sekretaris daerah, dirinya sangat menaruh perhatian besar terhadap pendidikan.
Tidak sedikit terobosan di ranah ini yang didukungnya. Salah satunya dengan memberi bea siswa bagi pelajar yatim piatu yang berprestasi.
“Sekencang apa pun himbauan kita untuk mendorong anak-anak di Tubaba menutut ilmu, tapi kalau terkendala dengan keterbatasan ekonomi terlebih pada anak-anak yatim piatu, himbauan itu hanya akan berhenti sebatas himbauan semata. Karena apa daya, orangtua sudah tidak ada, mungkin melanjutkan kehidupan sehari-hari juga sudah tidak mudah. Makanya program bea siswa bagi anak yatim piatu berprestasi itu hadir untuk menyentuh kalangan anak-anak yang seperti itu. Program-program yang mengedepankan empati dan asas keadilan sosial ini ke depan jangkauannya mesti bisa lebih diperlebar lagi,” urai Novriwan yang kerap disapa ‘Bung’ ini.
Terkait niatannya maju pemilukada, Novriwan Jaya diketahui telah menjalin komunikasi dengan hampir semua partai. Menurutnya komunikasi, termasuk kepada partai-partai, perlu dibuka dan dijajaki, mengingat spiritnya ingin mengajak semua pihak ikut bersama-sama membangun Tubaba.
Hingga saat ini dirinya juga telah mendaftar sebagai bakal calon bupati (bacalon) pada beberapa partai seperti PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan PKB. Kemudian Perindo, Partai Buruh dan Partai Keadilan Kesejahteraan (PKS).
Sedangkan mengenai calon pendampingnya Novriwan menyebut dirinya akan berpasangan dengan Nadirsyah yang merupakan politisi PDI Perjuangan.
Saat dimintai pendapatnya dipasangkan bersama sekdakab, Nadirsyah yang saat ini menjadi wakil rakyat di DPRD Tubaba, menegaskan tidak ada keraguan sama sekali terhadap bacalon Novriwan Jaya.
“Tidak ada yang perlu diragukan lagi dari Bapak Novriwan. Apalagi kita bisa sama-sama lihat rekam jejak kontribusi besarnya bagi pencapaian Tubaba hingga hari ini,” ungkapnya yang juga menyandang predikat Ketua Karang Taruna Tubaba ini.
Diketahui, sebelum menduduki posisi sekdakab, Novriwan Jaya terlebih dahulu menakhodai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Kepala Bappeda.
Dirinya juga pernah mengenyam pengabdian sebagai Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan berbagai jabatan penting serta strategis lainnya.
“Beliau birokrat berpengalaman.Tahu persis kondisi dan potensi Tubaba. Sehingga sangat mungkin membawa Tubaba terus tumbuh kembang ke depan,” sambung Nadirsyah yang tiada lain adik dari mantan Bupati Umar Ahmad yang saat ini juga maju sebagai bakal calon gubernur pada kontestasi pilgub.
Keyakinan senada juga disampaikan Ari Tantaka selaku Liaison Officer (LO). Menurut pria yang berprofesi sebagai pengacara ini, pasangan bacabup dan bacawabup yang diberi akronim NONA (NOvriwan – Nadirsyah) sudah sangat solid disandingkan.
“Soliditas itu Alhamdulillah direspon positif masyarakat. Itu terbukti dari hari ke hari kami selalu menerima masukan dukungan dari berbagai pihak,” tuturnya.
Mengapa antusiasme gelombang dukungan dari masyarakat itu begitu deras? menurut Ari, karena masyarakat Tubaba tidak menghendaki wilayah ini dipimpin orang yang tidak memahami Tubaba. Sehingga besar kemungkinan akan salah mengurus.
“Meski berada di desa, tetapi warga sudah bisa melihat dan merasakan langsung manfaat yang dicapai Tubaba hari ini. Mereka menghendaki apa- apa yang sudah berhasil dicapai bisa dilanjutkan, bahkan ditingatkan agar makin memberi manfaat besar bagi khalayak,” paparnya.
Sebaliknya, sambung Ari, masyarakat tidak menghendaki kehadiran pemimpin yang tidak dapat melanjutkan pembangunan sekarang, atau malah sangat mungkin mengusung program lain yang tidak ada kesesuaiannya dengan pembangunan yang sudah ada.
“Warga tidak mau berspekulasi dengan hal- hal seperti itu. Tidak heran kalau orientasi mereka kemudian banyak mendukung pasangan “Nona” yang diyakini sangat memahami konsepsi keberlanjutan dan peningkatan pembangunan di Tubaba,” tandasnya. (*)