Bandarlampung (Netizenku.com): Diresmikannya Sumber Agung, Kemiling, Bandarlampung, sebagai Kampung Agrowisata Forestry pada program Kampung Berseri Astra (KBA) Lampung diapresiasi, terkhususnya oleh pemerintahan setempat.
Hal itu diungkapkan Asisten III Pemkot Bandarlampung, Saprodi, mewakili Walikota Bandarlampung, Herman HN dalam Launching KBA Lampung di lapangan Sumber Agung, Kamis (26/9).
Dikatakannya, apresiasi tersebut diberikan terhadap Astra yang telah membantu pemerintah setempat dalam memfasilitasi wilayah tersebut menjadi kampung agrowisata.
\”Nah ini ada yang selaras dengan program pak walikota Bandarlampung, ada pendidikan, kemudian kesehatan pun dilakukan. Kita begitu apresiasi, mudah-mudahan kedepan terus dilakukan. Kalau ada wisata akan kita arahkan ke sini. Dan potensinya memang sudah luar biasa.\” kata dia.
Ketua KBA Lampung, Ekki Primanda Ramadhan, mengungkapkan, program tersebut merupakan program yang diluncurkan Astra secara nasional.
\”Biasanya dipertengahan kita harus masuk temanya apa nih, nah di sini kita lihat potensinya ada tahura, ada wisata, jadi kita garap sebagai argowisata.\” ujarnya.
Diketahui, pendampingan akan dilakukan dalam jangka waktu lima tahun. Sementara, kali ini telah memasuki di tahun ke dua.
Sementara, Fasilitator KBA Sumber Agung, Muhamad Syajeansyah, menjelaskan, dalam program tersebut terdapat 4 pilar program. Mulai dari kesehatan, seperti posyandu, Kemudian pendidikan berupa beasiswa, dan pendampingan rumah pintar.
\”Nah ada pilar lingkungan, kita dampingi masyarakat untuk gerakan hijau. InshaAllah bulan November kita akan launching bank sampah di sumber agung ini.\” kata dia.
Selanjutnya juga terdapat pilar UMKM. Di mana, lanjut Sahdiyansah, Astra Lampung mendapingi sebanyak 30 jenis UMKM. Mulai dari home industri, seperti kripik pisang hingga produksi kopi yang bahan pokok produknya berasal dari sumber daya alam sekitar.
\”Kita juga bukan November akan buatkan koperasi petani di sini. Agrowisata ini untuk mengangkat ekonomi masyarakat, karena sumber ekonomi masyarakat dari tahura. Nah kita bantu usahanya melalui agrowisata ini.\” terangnya.
Pihaknya menargetkan, di 2020 di wilayah tidak adanya lagi yang mengalami buta aksara, gizi buruk, dan pada sektor UMKM sendiri penghasilan masyarakat diharapkan sudah diatas UMR.
\”Kemudian di lingukan itu bisa mengolah sampah dengan bank sampah. Ini target kita. Dan terakhir koperasi sebagai pemodal kedepannya.\” tukasnya. (Adi)