Timnas Pusat. Istilah ini muncul kala Timnas Orange berhasil mengalahkan Polandia dengan skor 2-1 pada 16 Juni lalu di laga awal Grup D gelaran Euro 2024. Terlihat rombongan konvoi pengendara sepeda motor mengibarkan bendera Belanda lengkap dengan caption “Timnas Pusat Menang” di reels Instagram saya.
Bagaimana tidak, timnas yang tampil apik di Piala Asia 2024 dihiasi pemain keturunan yang kebanyakan berdarah Indonesia-Belanda. Proyek naturalisasi oleh PSSI ini pun mendapat berbagai tanggapan netizen dan ramai menjadi diskursus hingga saat ini.
Minggu pagi Waktu Indonesia bagian Barat (7/7), laga terakhir perempat final Euro 2024 mempertemukan Belanda Vs Turki. Dua tim selain Jerman yang pertandingannya selalu saya tunggu. Jerman sebagai tuan rumah menjadi salah satu jagoan saya, sayangnya terlebih dahulu tersingkir oleh Timnas Perancis secara dramatis dengan skor akhir 1-2 di babak extra time.
Nilai dan catatan historis tentunya menjadi alasan saya menggemari Timas Sepakbola Belanda. Sementara itu, Turki jadi tim kuda hitam sekaligus negara muslim di ajang tersebut bersama Albania.
Laga ini tentunya cukup menyayat pendukung Turki yang memadati Olympiastadion di Berlin, Jerman. Turki yang sempat unggul pada menit 35′ lewat tandukan Samet Akaydin, tak dapat mempertahankan skor hingga akhir pertandingan. Timnas Belanda yang tak mau dipermalukan, tancap gas pasca turun minum. Kerja keras Tim Orange berbuah hasil kala umpan lambung Memphis Depay diselesaikan oleh Stefan de Vrij di menit 70′.
Gol penyeimbang tersebut tentu merubah momentum. Turki yang cenderung melakukan serangan balik pasca keunggulan dibabak pertama, bermain lebih agresif dan berani mengkreasi peluang. Jual beli serangan kedua tim pada 20 menit terakhir jadi sajian menarik. Sebab cukup sering bela-belain begadang tapi alur pertandingan yang ditonton B aja.
Namun Dewi Fortuna lebih berpihak pada Negeri Kincir Angin. Hanya selang 6 menit, Denzel Dumfries memberi umpan terukur kepada Cody Gakpo hingga berbuah gol. Namun gol tersebut ditetapkan sebagai own goal Mert Muldur.
Sebenarnya Turki hampir menyamakan peluang di akhir babak kedua. Hanya saja reflek dari kiper Belanda, Bart Verbruggen menggagalkan 2 peluang dari Turki. Pemain bertahan Belanda juga mati-matian menutup peluang Turki jelang peluit panjang.
Peluit panjang wasit yang tak dapat dihindari, memaksa hampir seluruh pemain Turki tak terkecuali Hakan Calhanoglu selaku kapten menangis di lapangan. Di sisi lain, pemain;pelatih serta official Tim Orange berlarian merayakan kelolosan ke semifinal.
Dengan hasil ini, lengkap sudah semifinalis pada gelaran Euro 2024. Spanyol melawan Perancis, sedangkan Belanda bakal menjajal kekuatan Inggris. Tentunya Belanda Vs Inggris bakal jadi pertandingan menarik bagi warga Indonesia dan Malaysia karena catatan historisnya. Malaysia sebagai negara Persemakmuran Inggris, sedangkan Indonesia selaku negara bekas jajahan Belanda. (*)