Jumantik Garda Terdepan Pencegahan DBD

Redaksi

Rabu, 6 Februari 2019 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Staff Ahli Menteri Kesehatan Bidang Ekonomi Kesehatan, Muhammad Subuh mengatakan, untuk mencegah terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD), masyarakat harus mampu dan bisa mempraktekkan cara hidup yang sehat.

\”Fogging bukan cara mencegah DBD, karena fogging itu dilakukan setelah terjadi suatu kasus. Jadi untuk mencegahnya harusnya dilakukan jauh sebelum ada yang terjangkit DBD,\” paparnya.

M. Subuh mengungkapkan, Kementerian Kesehatan RI telah mensosialisasikan tentang adanya Juru Pamantau Jentik (Jumantik) yang terdiri dari kader-kader atau mitra Kementerian Kesehatan. \”Jumantik inilah yang bertugas memantau jentik nyamuk sebelum berkembang menjadi nyamuk, namun hal itu masih terdapat kekurangan, karena Jumantik tidak bisa memasuki area-area privat suatu keluarga,\” ungkapnya.

Baca Juga  Besok, DKPP Sidang Dugaan Pelanggaran Kode Etik Bawaslu Lampung di Pilgub

Ia menambahkan, pernah terjadi suatu kasus di DKI Jakarta dimana Jumantik dipukuli, karena masyarakat tidak mengetahui tugas dan fungsi dari para Jumantik ini.

\”Karena itu kami membuat terobosan dengan menerapkan sistem 1 rumah 1 Jumantik, yang diambil dari pihak keluarga itu sendiri, sehingga mereka bisa memantau lebih dalam di wilayah privat sebuah rumah,\” ungkapnya.

Baca Juga  Herman HN Dianugerahi Gelar Doctor Honoris Causa

Untuk diketahui, program 1 rumah 1 Jumantik ini sudah dilounching sejak 3 tahun yang lalu, namun pemerintah daerah, kabupaten/kota bahkan pemerintah desa masih banyak yang tidak menerapkannya.

\”Kalau hanya mengandalkan fogging itu sangat beresiko. Nanti nyamuknya punya kekebalan tersendiri terhadap asap fogging. Makanya jika jentik nyamuknya dipantau dan dibinasakan maka tidak akan terjadi kasus DBD,\” jelasnya.

Baca Juga  Pemkot Kebut Capaian Vaksinasi Anak di Bandarlampung

\”Kita terus mensosialisasikan program 1 rumah 1 Jumantik ini, dengan harapan pemerintah desa juga ikut mensinergikannya. Mereka juga harus ikut ambil bagian agar bisa mengedukasi masyarakat,\” tambahnya. (Aby)

Berita Terkait

Capaian PAD 2024 Terhambat, Ini Penjelasan Pj Gubernur Lampung
Kumpulkan 24 OPD, Pj Gubernur Lampung Evaluasi Pencapaian PAD 2024
Pj Gubernur Samsudin Siap Dorong Percepatan Pencairan Dana IJD untuk Perbaikan Jalan Lampung
Ditanya Nasib Empat Jabatan Hasil Lelang Belum Juga Dilantik, Pj Gubernur Hanya Tersenyum
Bawaslu Provinsi Lampung Buka Rekrutmen 13.277 Pengawas TPS Untuk Pilkada 2024
Harga Cabai-cabaian Turun Makin Dalam
Karut-marut Koperasi Betik Gawi Pernah Dilaporkan 2022 Lalu
Bawaslu Lampung Tegaskan Netralitas ASN dan Kepala Desa dalam Pilkada 2024

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 21:51 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 11 September 2024

Minggu, 8 September 2024 - 21:40 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 9 September 2024

Kamis, 5 September 2024 - 22:12 WIB

Lentera Swara Lampung | Jumat, 6 September 2024

Selasa, 3 September 2024 - 22:04 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 4 September 2024

Minggu, 1 September 2024 - 23:21 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 2 September 2024

Jumat, 30 Agustus 2024 - 01:53 WIB

Lentera Swara Lampung | Jumat, 30 Agustus 2024

Rabu, 28 Agustus 2024 - 00:38 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 28 Agustus 2024

Senin, 26 Agustus 2024 - 01:40 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 26 Agustus 2024

Berita Terbaru

Lainnya

Pj. Gubernur Samsudin Buka Tubaba Art Festival ke-8

Jumat, 13 Sep 2024 - 07:33 WIB