Liwa (Netizenku.com): Pasca sukses menggelar pameran bonsai yang sifatnya lokal, bulan depan Pengurus Perkumpulan Penggemar Bonsai (PPBI) Cabang Kabupaten Lampung Barat, akan menggelar pameran tingkat nasional yang akan dipusatkan di Kebun Raya Liwa, pada 4-16 Juli.
Dalam rangka mensukseskan gelaran tersebut, pengurus PPBI cabang Lampung Barat, menggelar audiensi dengan Sekkab Akmal Abdul Nasir, di ruang rapat Sekkab yang dihadiri Kasdim 0422 Mayor Inf Agus Susanto, dan ketua PPBI cabang Lampung Barat Widyatmoko Kurniawan, Rabu (12/6).
Menanggapi renacan pameran tingkat nasional tersebut, Akmal Abdul Nasir menyambut baik, terlebih pada kontes tersebut akan dihadiri pecinta bonsai dari berbagai provinsi, sehingga secara langsung akan mempromosikan berbagai obyek wisata.
\”Kami dari pemerintah menyambut baik rencana pameran dan kontes bonsai, dengan mengundang seniman bonsai dari berbagai provinsi. Sehingga ajang ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang sarana promosi pariwisata Lampung Barat,\” harap Akmal.
Untuk itu Akmal berharap panitia betul-betul melakukan persiapan yang matang, serta setiap saat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, sehingga pada event tersebut baik peserta maupun pengunjung akan dapat menikmati pameran dan kontes tersebut.
\”Kegiatan ini kan akan diikuti oleh peserta dari luar Lampung, jadi persiapan harus matang, jangan sampai mereka kecewa, maka jalin terus komunikasi dan koordinasi, sehingga tidak ada hal-hal yang akan mengganggu pelaksanaan pameran dan kontes,\” kata Akmal.
Sementara ketua PPBI Lampung Barat, Widyatmoko Kurniawan, mengaku selama ini belum ada pameran nasional yang dilakukan di wilayah Sumatera, jadi pameran ini merupakan peluang besar bagi seniman dan pecinta bonsai untuk naik kelas dari Madya ke kelas utama.
\”Pameran dan kontes itu nanti, dalam rangka membuktikan bahwa Lampung Barat mempunyai seniman bonsai dan karyanya yang berkelas, eksis dalam menghasilkan karya, serta memberikan kesempatan kepada seluruh pecinta bonsai untuk menampilkan karya terbaiknya,\” kata Widyatmoko.
Widyatmoko yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah tersebut, mengatakan pihaknya mentargetkan peserta pameran dan kontes tersebut, yakni untuk kelas utama 40 pohon, kelas madya 150 pohon, kelas regional 250 pohon, kelas prospek 300 pohon, exhibisi 10 pohon dengan Total 750 Pohon, serta estimasi pemilik Pohon 2.250 orang dan estimasi pengunjung 10.000 orang.
\”Apabila target peserta dan pengunjung tercapai, tentu akan ikut menggeliatkan ekonomi masyarakat, karena peserta akan butuh hotel/penginapan, makan, dan beberapa obyek wisata akan dikunjungi pada salah satu kegiatan, yakni tour wisata,\” ujarnya.
Wawan, sapaan akrab Widyatmoko Kurniawan, mengatakan banyak imbas positif dari pamaren dan kontes bonsai tersebut, selain dari bidang ekonomi, juga akan mendukung pengembangan dunia wisata Lampung Barat, ikut menjaga lingkungan dan kelestarian alam, dan tentu menghasilkan karya bonsa bukan hanya sekedar hobby, tetapi dapat sebagai menambah penghasilan.
\”Inshaallah dengan pameran dan kontes ini, masyarakat Lampung Barat akan semakin mengenal seni bonsai, sehingga akan ikut serta menjaga kelestarian lingkungan, dan yang pasti mencintai bonsai tidak hanya sekedar hobby, tetapi kegiatan positif yang dapat menambah pendapatan keluarga,\” tandasnya. (Iwan)