Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, mengambil langkah tegas dalam menangani berbagai persoalan pembangunan di daerahnya. Ia mengajak sejumlah staf dan kepala dinas melakukan kunjungan kerja ke kementerian di Jakarta demi mengajarkan cara menjemput program-program strategis dari pemerintah pusat.
Liwa (Netizenku.com): Parosil menyoroti kondisi bangunan sekolah yang rusak berat serta kelangkaan pupuk subsidi yang belum juga ditangani oleh dinas terkait. Menurutnya, permasalahan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
“Bangunan sekolah di Lampung Barat banyak yang rusak parah, tapi tidak ada upaya konkret dari satuan kerja terkait. Hari ini saya ajak mereka ke kementerian, dan ternyata banyak program pusat yang bisa dimanfaatkan daerah,” kata Parosil, Rabu (23/4/2025).
Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, rombongan Pemkab Lampung Barat diterima langsung oleh Sesditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Eko Susanto, Kabag Perencanaan Dana, serta staf perencanaan Wahyudi dan Iswan. Dari pertemuan tersebut, Kementerian menyatakan siap mendukung program pendidikan di Lampung Barat.
“Mereka minta data lengkap terkait kondisi gedung sekolah yang rusak. Selain itu, kementerian juga akan memberikan bantuan pendampingan teknis dan program-program lainnya,” ujar Parosil.
Tak hanya fokus pada sektor pendidikan, Parosil juga menggarap persoalan kelangkaan pupuk, minimnya alat pertanian modern, serta kebutuhan irigasi. Ia memboyong pejabat Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) ke Kementerian Pertanian RI.
“Di Kementerian Pertanian kami diterima Plt. Sekjen Kementan, Ali Jamil. Saya sampaikan bahwa Lampung Barat siap mendukung salah satu astacita presiden, yakni swasembada pangan. Alhamdulillah, responnya positif. Mereka siap mengucurkan bantuan setelah mengetahui mayoritas masyarakat kami adalah petani dan penghasil utama kopi serta hortikultura,” jelas Parosil.
Di akhir wawancara, Parosil menegaskan pentingnya inisiatif dari jajaran Pemkab untuk aktif menjemput bola, bukan hanya mengandalkan anggaran daerah.
“Selama ini saya lihat hanya berebut APBD. Bagaimana bisa Lampung Barat maju kalau hanya berharap pada anggaran yang terbatas? Program-program di kementerian itu untuk daerah, tapi kalau tidak kita kejar, ya kita tidak akan dapat bagian,” tegasnya. (Iwan)