Liwa (Netizenku.com): Jembatan kuning yang merupakan peninggalan jaman Belanda, masih terlihat kokoh. Tetapi jembatan yang selama ini dikenal angker tersebut sudah tidak digunakan oleh kendaraan yang melintas di jalan lintas pantai barat Pekon Sukarame kecamatan Belalau, karena telah dibangun jembatan baru yang persis ada di sebelahnya.
Melihat jembatan yang kokoh namun terkesan kumuh, karena selain ditumbuhi rumput liar juga dijadikan tempat membuang sampah, sementara di kedua sisinya terlihat lapang sehingga dapat dimanfaatkan untuk parkir kendaraan yang berhenti.
Melihat jembatan tersebut penuh sejarah, Sat Pol PP Lampung Barat akan menyulapnya untuk dijadikan destinasi wisata terutama bagi pengendara yang kebetulan melintas, dengan langkah awal melakukan proses pembersihan.
Plt Kasat Pol PP Lampung Barat, Henry Faisal, menjelaskan ide awal menjadikan peninggalan kolonial Belanda tersebut sebagai destinasi wisata, karena nilai sejarah dari jembatan itu sendiri, selain melihat sisi kanan dan kiri jembatan terlihat luas, sehingga saat kendaraan parkir di bahu jalan tidak akan mengganggu lalu lintas.
\”Jembatan ini nilai sejarahnya tinggi, walaupun sudah berusia puluhan tahun tetapi masih berdiri kokoh, maka sebagai bentuk inovasi Pol PP, kami bersihkan dan ke depan akan kita pasang fasilitas berupa kursi, yang dapat dimanfaatkan untuk beristirahat, serta menyiapkan fasilitas lain termasuk untuk swafoto,\” kata Henry, Minggu (30/6).
Selain itu kata Henry, apabila tempat tersebut dijadikan rest area, berarti akan ada nilai ekonominya, maka kedepan akan difasilitasi pembuatan kios-kios, yang dapat dijadikan masyarakat setempat untuk membuka warung kopi.
\”Selama ini masyarakat yang melintas ke Liwa Lampung Barat mengenal jagung rebus kita yang manis, tetapi ciri khas tersebut sudah hilang, dengan adanya warung kopi itu nanti diharapkan masyarakat akan menyediakan penganan yang dapat dinikmati masyarakat yang mampir termasuk jagung rebus,\” harapnya.
Untuk itu Henry, mengajak masyarakat untuk mendukung program Sat Pol PP Lampung Barat yang berslogan \”Ada Pol PP Melayani atau Ada PM\” untuk tidak membuang sampah di sekitar jembatan kuning, serta ikut menjadi fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah.
\”Kalau di sini sudah bersih, indah dan ramai, maka kita semua wajib mendukung dengan tidak membuang sampah sembarangan, menjaga fasilitas, tidak merusak nilai sejarah dan masyarakat dapat memanfaatkan untuk beraktivitas yang positif,\” tandas Henry. (Iwan)