ITERA, BPPT dan KNKT Monitoring Sistem Jembatan Kereta Api

Redaksi

Rabu, 15 September 2021 - 17:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Studium general Program Studi Teknik Perkeretaapian ITERA bertajuk Keselamatan dan monitoring sistem pada jembatan kereta api, Rabu (15/9). Foto: Netizenku.com

Studium general Program Studi Teknik Perkeretaapian ITERA bertajuk Keselamatan dan monitoring sistem pada jembatan kereta api, Rabu (15/9). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Program Studi Teknik Perkeretaapian Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan studium general bertajuk Keselamatan dan monitoring sistem pada jembatan kereta api, Rabu (15/9).

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid tersebut menghadirkan narasumber pakar nasional, yaitu Plt. Kepala Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT, Ir. Dadan Moh. Nurjaman, M.T., dan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono.

Studium generale yang dimoderatori oleh Kepala Pusat Riset dan Inovasi Perkeretaapian ITERA, Ir. Julison Arifin, M.Sc., Ph.D., IPU., tersebut diikuti sekitar 250 peserta dalam jaringan, dan 50 peserta yang hadir langsung di Aula Gedung Kuliah Umum ITERA, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Kepala Lembaga Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat ITERA, Acep Purqon, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan, sehebat apapun riset dan inovasi terkait transportasi, akan menjadi sia-sia jika pemerintah, lembaga, perindustrian, komunitas, hingga media tidak saling mendukung dan berkolaborasi.

Baca Juga  Komisaris BUMN Berbagi Pengalaman dengan Mahasiswa Itera

Untuk itu, ITERA selalu terbuka terhadap peluang kerja sama dengan berbagai pihak.

Sementara dalam sesi paparannya, Plt. Kepala Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT, Ir. Dadan Moh. Nurjaman, M.T. , menyampaikan seputar prioritas riset nasional 2020 – 2024 terkait teknologi perkeretaapian yang dilakukan oleh BPPT.

Prioritas tersebut di antaranya inovasi di bidang peningkatan produktivitas dan daya saing industri, penyediaan pelayanan transportasi udara, hingga moda transportasi berbasis rel yang teruji efisien dan mampu meningkatkan peran, kemandirian, serta daya saing perkeretaapian yang berujung pada peningkatan ekonomian nasional (PEN).

Dadan juga membahas progres terkait kereta api cepat yang sedang dikembangkan antara lain adanya kliring teknologi dan desain dasar HST pada tahun 2020 hingga dilakukan pengujian prototipe di tahun 2024.

Lebih lanjut, ia juga memaparkan bahwa ekosistem kerja sama yang dilakukan dapat dibagi menjadi beberapa klaster, seperti klaster kementerian, industri, perguruan tinggi, dan asosiasi dan komunitas.

Baca Juga  Voting, Buwas Jadi Ketua Kwarnas Pramuka 2018-2023

“Kerja sama ini penting untuk mencapai percepatan riset dan inovasi terkait teknologi perkeretaapian,” ujar Dadan.

Sementara di hadapan mahasiswa, Ketua KNKT, Dr. Soerjanto, menyampaikan materi seputar pentingnya scientific solution terhadap perkembangan teknologi perkeretaapian.

Ia menekankan bahwa perawatan infrastruktur semestinya dilakukan secara rutin, sehingga disebut sebagai monitoring, dan tidak hanya pada saat mengalami kerusakan.

Dr. Soerjanto juga menyebutkan tantangan teknologi perkeretaapian, saat ini, adalah masuknya peran digital. Untuk itu, penting agar perguruan tinggi mengajarkan ilmu-ilmu digital sehingga dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien. Misalnya dalam hal evaluasi hasil data.

“Tantangan lainnya adalah bagaimana membuat infrastruktur yang memiliki umur kegunaan antara 50 – 70 tahun sehingga dapat digunakan oleh satu generasi dan menghemat anggaran negara,” ungkap Dr. Soerjanto.

Dia juga menuturkan bahwa seorang engineer harus mampu memperkirakan kerusakan yang akan terjadi dan regulasi terkait.

Baca Juga  Din Syamsuddin Tekankan Pentingnya Silaturrahim

Hal ini penting untuk menciptakan moda transportasi yang aman, nyaman, dan sehat.

“Sehat dalam artian agar Covid-19 tidak menular di kereta api sehingga masyarakat mau menggunakannya. Ini bisa dijadikan perhatian untuk para praktisi dan akademisi terkait,” ujar Soerjanto.

Sementara, dosen Prodi Teknik Sipil ITERA, Ir. Muhammad Abi Berkah Nadi, S.T., M.T., yang juga anggota tim penelitan bersama antara ITERA dan KNKT, menyebutkan bahwa ITERA saat ini telah menjalin kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam hal pengembangan sensor monitoring system pada jembatan kereta api.

Kerja sama tersebut ditandai kegiatan mengkaji dan menganalisis kelayakan struktur sisa umur rencana jembatan kereta api dalam upaya deteksi awal kerusakan, pada 14 – 15 September 2021.

Atas riset tersebut, ITERA mendapatkan pendanaan Prioritas Riset Nasional (PRN) tahun 2021 dan menjadi riset lanjut prioritas di bidang transportasi. (Josua)

Berita Terkait

Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
Ini Dia Standar Hidup Layak di Lampung, Silakan Cek Pengeluaran Anda “Di Atas atau Masih di Bawah”
PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Bangun Profesionalisme Wartawan
IPM Lampung Timur dan Kota Metro ‘Lampu Kuning’
IPM Provinsi Lampung 2024 Sebesar 73,13 Tumbuh Terjaga 0,65-0,69 Poin
Terobosan Bidang Kesehatan Stem Cell dan Kanker, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR Indonesia
Kabupaten Pringsewu (Sesungguhnya) Miliki Kearifan Lokal dari Daun-daun Bambu yang Berserakan
Tahukah Anda? Bahwa 46,41% Penduduk di Lampung Jadi Beban Penduduk Usia Produktif

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:12 WIB

Pj Gubernur Lampung Melepas Peserta Jalan Sehat Peringatan Hari Jalan 2024

Jumat, 13 Desember 2024 - 19:48 WIB

Pj. Gubernur Lampung Buka Kompetisi Drone Wonderful Lampung 2024

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:53 WIB

Komunitas TurunTangan Lampung Selenggarakan Program Kaleidoskop Dunia

Kamis, 28 November 2024 - 14:23 WIB

Telkomsel Perluas Jangkauan Jaringan 4G/LTE di Pulau Legundi dengan Teknologi Rural Star

Sabtu, 28 September 2024 - 20:07 WIB

PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Bantu Bangun MI Al-Ikhlas Pasca Terbakar

Jumat, 27 September 2024 - 19:06 WIB

Calon Bupati Petahana Lamsel, Kampanye di Desa Maja Kalianda

Kamis, 26 September 2024 - 14:40 WIB

Winarni, Perempuan Tangguh Inspiratif dari Desa Waygalih

Kamis, 26 September 2024 - 14:36 WIB

Nanang Ermanto: Tidak Mau Janji Muluk Tapi Utamakan Kesejahteraan Rakyat

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Tubaba Terima WTP dari BPK RI Sepuluh Kali Berturut-turut

Minggu, 22 Des 2024 - 14:42 WIB

Tulang Bawang Barat

Kepala Pusdiklatda Lampung Tutup KML Angkatan IV 2024

Sabtu, 21 Des 2024 - 21:55 WIB