Di sebuah balai desa yang sederhana, puluhan warga berkumpul, bukan untuk sekadar mendengar pidato panjang, tapi untuk menyelami kembali makna kebangsaan yang kerap terlupa di tengah derasnya arus zaman.
Pesawaran (Netizenku.com): Perkumpulan itu diprakarsai oleh anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil III, Akhmad Iswan H. Caya. Ia menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ke-II di Balai Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (12/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Bernung, Deswan beserta seluruh perangkat desa, Bhabinkamtibmas, serta puluhan warga setempat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bernung menyambut baik kegiatan sosialisasi tersebut. Ia berharap nilai-nilai Pancasila yang disampaikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Mudah-mudahan kegiatan ini membawa manfaat, karena tugas dan fungsi DPRD serta kepala desa itu sama—yakni melayani masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik,” ujar Deswan.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat dapat membawa dampak positif bagi kemajuan desa.
“Pak Iswan ini adalah wakil kita yang bisa menyuarakan aspirasi dan harapan masyarakat. Semoga kehadiran beliau bisa mendorong kemajuan Desa Bernung,” lanjutnya.
Sementara itu, Iswan menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan masyarakat dalam mengawal berbagai kepentingan rakyat.
“Bicara soal Pancasila tidak cukup hanya sebentar, tetapi intinya adalah bagaimana nilai-nilainya bisa benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Iswan.
Ia juga menyoroti tantangan di era digital, terutama dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan siap bersaing.
“Memasuki era Indonesia Emas, kita harus menyiapkan anak-anak agar siap menghadapi masa depan. Saat ini, pengaruh gadget membuat anak-anak terlihat lebih dewasa dari usianya. Ini bisa memicu terjadinya pernikahan dini. Karena itu, kita harus membentengi mereka dengan nilai-nilai agama, karena itulah yang akan menyelamatkan mereka,” tegasnya. (Soheh)