Bandarlampung (Netizenku.com): Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki peringkat terbawah se-Sumatera dalam hal Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM), yakni sebesar 67,9. Hal ini terpaut cukup jauh dari rata-rata nasional 70 persen.
Menanggapi hal ini, Calon Wakil Gubernur Lampung nomor urut dua Sutono mengatakan, ada tiga indikator dalam penentuan IPM tersebut, yakni umur dan kesehatan, pengetahuan, serta daya beli masyarakat.
Menurut Sutono, persoalan mendasar yang menyebabkan IPM Lampung terendah se-Sumatera, yakni angka kemiskinan. Sebab, angka kemiskinan Lampung mencapai 13 persen atau terpaut 10 persen dari rata-rata nasional yang diakibatkan banyaknya pengangguran.
\”Pertama, kita akan memanfaatkan lahan tidur untuk dibuka lapangan pekerjaan. Sebab, angka kemiskinan yang tinggi disebabkan karena masih banyaknya masyarakat yang menganggur,\” ujar Sutono saat menghadiri sekaligus membuka Rakorprov PKPI Lampung, Selasa (1/5) siang.
Selain itu, kata dia, Pemerintah masih kurang jeli dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam yang melimpah. Sungguh ironis jika melihat SDA yang melimpah, berbanding terbalik dengan angka masyarakat miskin di Lampung yang melebihi rata – rata nasional.
\”Kemudian, kordinasi Pemerintah daerah dengan pemerintah Kabupaten/kota maupun stakeholder tidak berjalan dengan baik, hal ini yang harus diperbaiki. Maka ke depan, kita akan rubah tata kelola pemerintahannya,\” ucapnya.
Pelayanan publik juga, menurutnya harus diperbaiki dan dan dikembangkan sampai pelosok Lampung. Artinya, ke depan pihaknya bukan hanya menawarkan pelayanan publik gratis saja, tetapi juga merata dan ditunjang dengan SDM yang berkualitas. \”Maka, ke depan saya bersama Pak Herman akan menambah bus rumah sakit sebanyak 25 unit, dan itu tersebar ke seluruh daerah hingga pelosok Lampung,\” kata dia.
Soal pertanian, Sutono mengatakan, Lampung butuh pendampingan dan penyuluh pertanian dengan alat-alat yang cukup, termasuk permodalan.\” (Rio)