Liwa (Netizenku.com): Tingginya angka kecelakaan lalulintas termasuk yang melibatkan pelajar sebagai korban, menjadi perhatian Dinas Perhubungan Lampung Barat, guna menekan kejadian yang tidak sedikit menelan korban jiwa tersebut, pihaknya melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di wilayah setempat.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Barat Junaidi Jamsari, mengatakan pihaknya berharap kepada pihak sekolah untuk secara rutin menyampaikan kepada seluruh siswanya untuk tertib berlalulintas, sehingga akan terhindar dari kecelakaan.
“Kami hari ini mengunjungi SMPN Sekuting Terpadu, SMPN I dan IV Liwa serta MTs Negeri, dalam rangka mensosialisasikan tertib berlalulintas, dalam rangka menekan angka kecelakaan lalulintas yang tidak sedikit menelan korban jiwa,” kata Junaidi, Selasa (4/10).
Pada kesempatan tersebut kata Junaidi, pihaknya berharap pada setiap upacara hari Senin, pembina upacara terus menyampaikan kepada siswanya tentang bagamana mengendarai kendaraan di jalan raya yang baik dan aman.
“Anak-anak kita harus secara rutin diingatkan tentang bagaimana menggunakan kendaraan di jalan raya, sehingga akan terhindar dari kecelakaan lalulintas, dan kami memberikan apresiasi kepada pihak sekolah tingkat pertama di Liwa tidak mengizinkan muridnya untuk membawa motor sendiri ke sekolah,” kata dia.
Junaidi juga berharap kepada orang tua siswa untuk tetap memperhatikan dan memberikan pembelajaran kepada anaknya bagaimana cara membawa kendaraan di jalan raya, serta harus mematuhi rambu-rambu lalulintas.
“Rambu-rambu lalu lintas dibuat untuk ditaati, misal saat lampu merah menyala semua kendaraan harus berhenti, dan ini menjadi tugas kita bersama untuk berkampanye aman berlalulintas, dan perang orang tua sangat penting,” kata dia.
Dilain pihak, Kepala SMP Negeri I Liwa Budi Santoso, mengatakan, pihaknya mempunyai aturan tegas bahwa anak-anak tidak diperkenankan membawa kendaraan sendiri ke sekolah baik roda empat maupun roda dua.
“Kita melarang anak-anak bawa kendaraan, dalam rangka menjaga dari musibah terutama kecelakaan, dan Alhamdulillah aturan tersebut di dukung oleh orang tua siswa, sehingga seluruh siswa datang dan pulang sekolah diantar atau naik kendaraan umum,” katanya. (Iwan/Len)